kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,16   -2,35   -0.26%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat besar, SUN laku Rp 9 triliun


Rabu, 24 Oktober 2012 / 06:36 WIB
Minat besar, SUN laku Rp 9 triliun
ILUSTRASI. Sentra Vaksinasi Covid-19 Bank DKI


Reporter: Dina Farisah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Pemerintah berhasil melelang empat seri surat Utang Negara (SUN), Selasa (23/10). Tawaran penempatan dana yang masuk mencapai Rp 17,9 triliun, melampaui target, Rp 6 triliun. Namun, pemerintah cuma mengambil Rp 9 triliun.

SPN12131007 dalam lelang itu terjual dengan yield rata-rata tertimbang 4,56%. Nilai penawaran Rp 1,51 triliun, dan yang diambil Rp 200 miliar. Lalu, FR0066, seri baru yang akan jatuh tempo 15 Mei 2018. Pemerintah mengambil penawaran senilai Rp 2,55 triliun, dengan yield tertimbang yang dimenangkan 5,39%.

Untuk FR0063 (reopening) yang jatuh tempo 15 Mei 2023 dimenangkan Rp 3,25 triliun dengan yield tertimbang 5,73%. Satu lagi, seri FR0065 (reopening) jatuh tempo 15 Mei 2033 memberi yield tertimbang 6,62% diterima sebanyak Rp 3 triliun.

Analis menilai, investor tidak memasukkan yield yang terlalu tinggi. Ini ditunjukkan seri FR0065 yield tertinggi 6,75%. Sementara batas terendah obligasi tenor 21 tahun itu adalah 6,47%.

Ariawan, Analis Obligasi PT Sucorinvest Central Gani, mengungkapkan, minat investor masih tinggi. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN, kemarin, merupakan yang terbesar selama 10 lelang terakhir.

Antusiasme investor mengikuti lelang SUN disebabkan adanya penerbitan baru seri FR0066. Seri ini cukup mempengaruhi minat investor. Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan seri baru seperti FR0063, FR0065 dan FR0066. "Penerbitan seri baru merupakan upaya membuat likuiditas di pasar sekunder menjadi lebih baik," ujar Ariawan.

Pengamat Obligasi, Agus Salim, menambahkan, penyebab investor lokal maupun asing antusias mengikuti lelang SUN kemarin adalah situasi ekonomi Indonesia yang membaik. Apalagi, jadwal lelang sudah mulai berkurang. Investor juga menilai, yield yang ditawarkan dalam lelang SUN cukup menggiurkan.

Hingga saat ini, pemerintah sudah menerbitkan SUN senilai Rp 231,5 triliun, atau setara 85,61% dari total target penerbitan SBN di tahun ini, yang mencapai Rp 270,4 triliun. Jadi, pemerintah masih bisa menerbitkan surat utang baru senilai Rp 38 triliun.

Meski sudah menjelang akhir tahun, Ariawan optimistis, pemerintah tidak akan kesulitan memenuhi target tersebut. Selain melalui lelang SUN, masih ada instrumen lain untuk membiayai APBN. Ia mencontohkan, lelang surat utang berharga syariah negara, penerbitan samurai bond dan sukuk global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×