kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski yield dividen mini, saham SIDO masih menarik dalam jangka panjang


Minggu, 25 Oktober 2020 / 17:48 WIB
Meski yield dividen mini, saham SIDO masih menarik dalam jangka panjang
ILUSTRASI. Investor menikmati minuman jamu produksi PT Sidomuncul usai Rapat Umum Pemegag Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sidomuncul di Jakarta, Rabu (31/1/2018).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (SIDO) menjadi salah satu emiten yang akan membagikan dividen kepada pemegang saham bulan depan. Emiten yang bergerak di sektor farmasi ini membagikan dividen interim tahun buku 2020 sebesar Rp 12,5 per saham dengan  estimasi yield dividend di kisaran 1,5%.

Yield saham SIDO memang cukup mini jika dibandingkan dengan emiten lain yang juga akan membagikan dividen bulan depan. Sebut saja  PT Provident Agro Tbk (PALM) yang  bakal membagikan dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 33 per saham atau dengan estimasi dividend yield mencapai 10,64%.

Namun secara total, rasio pembayaran dividen SIDO cukup tinggi. SIDO akan membagikan dividen senilai total Rp 372,11 miliar dari laba bersih semester pertama. Adapun rasio pembayaran dividen mencapai  89,93% dari laba bersih SIDO pada semester I-2020 yang mencapai Rp 413,79 miliar.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten menara di tengah sentimen omnibus law

Meski imbal hasil mini, sejumlah analis menilai saham SIDO masih menarik dalam jangka panjang. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, SIDO masih cukup prospektif lantaran didorong oleh penjualan produk jamu dan farmasi yang meningkat di kondisi pandemi.

Bahkan, konstituen Indeks Kompas100 ini masih mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang kuartal ketiga 2020. SIDO mengantongi pertumbuhan penjualan hingga 6,1% year on year (YoY) menjadi Rp 2,26 triliun. Sementara dari sisi bottomline, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertumbuh 10,78% secara tahunan menjadi Rp 578,45 miliar.

Sukarno merekomendasikan trading buy saham SIDO. Sementara Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama merekomendasikan hold saham SIDO dengan target harga Rp 870. Okie pun mengamini, dalam jangka panjang saham SIDO masih punya masa depan yang cerah.

Natalia Sutanto, analis BRI Danareksa Sekuritas mengatakan, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan adanya pemulihan aktivitas bisnis yang akhirnya mendorong perbaikan kinerja  SIDO di kuartal ketiga.

Baca Juga: Tiga emiten ini akan bagikan dividen bulan depan, simak besaran yield-nya

Natalia menyebut, pendapatan SIDO pada sembilan bulan pertama 2020 masih sesuai dengan ekspektasi, yakni mencerminkan 71% dari perkiraan yang dipasang BRI Danareksa Sekuritas dan 70% dari perkiraan konsensus .




TERBARU

[X]
×