Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah melemah ke level terendah sejak September 2009 lalu, sore ini (8/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.16 WIB, rupiah melemah 0,1% menjadi 9.995 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, mata uang Garuda sempat bertengger di level 9.964 per dollar AS.
Sementara, kontrak rupiah non deliverable rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan lebih premium 3,3% dengan penguatan 0,2% menjadi 10.285 per dollar AS.
Pelemahan rupiah terjadi bersamaan aksi jual pasar saham yang dipicu oleh spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan memangkas stimulus yang nantinya akan menyebabkan suplai dollar meningkat.
"Data tenaga kerja AS semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa the Fed akan segera menghentikan stimulus. Namun, ketidakpastian masih tinggi mengingat angka pengangguran juga tinggi," jelas Dini Anggraeni, fixed income analyst PT Mandiri Sekuritas di Jakarta kepada Bloomberg.
Dia menambahkan, cadangan mata uang asing saat ini juga menjadi perhatian khusus karena mempengaruhi ruang bank sentral dalam mempertahankan rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News