Reporter: Agus Triyono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah bergerak mendatar. Di pasar spot, Jumat (5/7), USD/IDR menguat 0,02% ke 9.945. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), dollar AS stagnan di 9.945.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri, mengatakan, aksi tunggu pasar terhadap pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia, Kamis (11/7), membuat rupiah sideways. Selain itu, intervensi BI masih membuat rupiah kuat. Pelaku pasar juga masih menunggu hasil rilis ketenagakerjaan AS.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures menambahkan, rupiah di akhir pekan lalu sedikit mendapat sokongan dari sejumlah data ekonomi dalam negeri. Akibatnya, laju pelemahan rupiah di akhir minggu bisa stabil.
Tren ini memicu membaiknya rilis data non farm payroll Amerika yang dirilis akhir pekan kemarin. Selain itu, rupiah tertekan kebijakan kenaikan harga BBM yang menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Apalagi, dana asing di pasar saham dan pasar obligasi terus menurun. Akibatnya rupiah terus tertekan.
Ariston memperkirakan, hari ini, rupiah berpotensi melemah di 9.880-10.040. Sementara itu, Rully menebak, pasangan USD/IDR akan naik di 9.924-9.989.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News