kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski merugi, saham ISAT masih menarik


Senin, 13 Agustus 2012 / 07:47 WIB
Meski merugi, saham ISAT masih menarik
ILUSTRASI. Optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau menguat dari bulan sebelumnya.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rugi kurs akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar sepanjang semester pertama 2012 menyebabkan PT Indosat Tbk (ISAT) merugi sebesar Rp 131,8 miliar. Apakah rugi kurs ini masih membayangi perseroan hingga akhir tahun?

Analis saham Jimmy Dimas Wahyu menilai, hal tersebut tergantung pada dua hal krusial yang dilakukan manajemen ISAT. Pertama, meningkatkan kinerja keuangan. Kedua, melakukan lindung nilai (hedging) terhadap kurs untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerugian kurs.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi pendorong kinerja Indosat ke level yang lebih baik di semester kedua. Salah satunya, memanfaatkan secara optimal momen-momen liburan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

"Trafik yang meningkat bisa mendongkrak pendapatan ISAT," kata Jimmy, Sabtu (12/8).

Selain itu, diadakannya paket-paket promo dan paket data yang terintegrasi dengan layanan IM2. Ditambah pula rencana perseroan meningkatkan jaringan WCDMA/3G pada frekuensi 900 Mhz di kuartal ketiga 2012 serta pembelian Base Station Subsystem untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi.

Meski mengalami kerugian, namun dari sisi pendapatan usaha Indosat membukukan kenaikan sebesar 3,3% menjadi Rp 10,377 triliun pada semester I 2012 dibandingkan semester I 2011.

Faktor tersebut secara fundamental menurut Jimmy menunjukkan perseroan punya prospek kinerja positif di semester kedua 2012.

Dari segi teknikal, lanjut Jimmy, setelah mengalami penurunan terdalam ke level Rp 5.200 pada semester I 2012, harga ISAT kembali naik.

"Perlahan-lahan ISAT mulai masuk dalam area uptrend (naik) baik jangka pendek maupun jangka menengah. Saran saya untuk yang sudah memiliki saham ISAT, di-hold (tahan) saja," katanya.

Perhitungan Jimmy, target harga ISAT sampai akhir tahun berkisar di level Rp 5.800-Rp 6.500 per saham. Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu (10/8), ISAT bertengger di level Rp 4.925 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×