Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski pasar keuangan Amerika Serikat (AS) libur, mata uang USD tetap unggul di hadapan JPY. Mengutip Bloomberg, Senin (16/2) pukul 21.09 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,79% ke level 114,15 dibanding sehari sebelumnya.
Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka menilai, pergerakan mata uang USD masih terbawa sentimen positif dari data kenaikan penjualan retail Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, USD berhasil mengungguli JPY di saat negeri Paman Sam sedang libur.
Di sisi lain, data negatif dari Jepang menjadi salah satu penyebab melemahnya mata uang JPY di hadapan USD. Jepang mencatat pertumbuhan ekonomi negatif 0,4% pada kuartal IV-2015 atau di bawah proyeksi sebesar minus 0,3% dan angka sebelumnya 0,3%.
"Tetapi pelaku pasar lebih khawatir dengan adanya intervensi pasar dari pemerintah Jepang," ujar Tonny.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyatakan jika pergerakan nilai tukar JPY yang cenderung volatile tidak baik. Di saat yang sama, ada pemberitaan jika Bank Sentral Jepang (BOJ) meminta "rate check" atau melihat bagaimana nilai tukar uang yen di depan USD. "Biasanya ini menjadi isyarat untuk intervensi," papar Tonny.
Tonny menduga, penguatan USD/JPY akan berlanjut. Meski dari Jepang sepi sentimen, yen sedang tidak diminati lantaran bursa saham global rebound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Beban fundamental Inggris seret GBP/USD
Posisi yen bisa ganggu target BOJ
EUR/JPY melanjutkan pelemahan
