Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski secara teknikal pasangan USD/JPY punya kans untuk menguat, namun terbentuknya pola yang negatif jadi beban pergerakan pasangan.
Mengutip Bloomberg, Rabu (3/2) pukul 18.15 WIB pasangan USD/JPY telah terpuruk 0,53% ke level 119,33 dibanding hari sebelumnya.
Alwy Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan dari sisi teknikal, USD/JPY bergulir di atas moving average (MA) 10 dan 55 mengindikasikan penguatan lanjutan masih ada. Garis moving average convergence divergence (MACD) juga di area positif di atas garis 0 berpola uptrend.
Begitu pun relative strength index (RSI) level 53 yang mengarah naik. "Tapi yang perlu diperhatikan adalah pergerakan stochastic yang terus melesat tajam mendekati area overbought," kata Alwy.
Saat ini indikator stochastic sudah berada di level 82 dan terus naik sehingga rawan koreksi. Belum lagi sudah terbentuk pola dead cross yang memotong. Itu artinya penurunan sudah terkonfirmasi secara teknikal.
Analisa Alwy jika dalam perdagangan hari ini the greenback terhadap yen ditutup di bawah level 119,90 maka pergerakan menurun akan terus berlanjut dalam perdagangan esok hari. Pasalnya level itu merupakan titik balik pasangan yang jika ditembus ke atas, tren bullish akan berlanjut lagi. "Karena kalau dari tren sebenarnya masih bullish untuk USD/JPY," kata Alwy.
Melihat pergerakan ini Alwy menyarankan trader untuk mengambil posisi buy on dips baik untuk perdagangan hari ini dan besok.
Dengan mempertimbangkan pergerakan support besok di kisaran 117,58 hingga 119,14. Sedangkan resistance antara 120,68 sampai 122,27. "Pelemahan yang terjadi saat ini hanya bersifat jangka pendek. Belum ada indikasi tren akan berubah dalam jangka panjang," jabar Alwy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News