kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Meski ibu kota pindah, Bumi Serpong Damai (BSDE) tetap fokus di Jabodetabek


Kamis, 12 September 2019 / 13:17 WIB
Meski ibu kota pindah, Bumi Serpong Damai (BSDE) tetap fokus di Jabodetabek
ILUSTRASI. Bumi Serpong Damai BSDE


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk akan terus melanjutkan pengembangan proyek-proyek yang telah berjalan di sekitar kawasan Jabodetabek, walaupun ada wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. 

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menjelaskan keputusan tersebut diambil lantaran kawasan Jakarta dan sekitarnya masih akan menjadi pusat bisnis di Tanah Air. Sehingga hanya pusat pemerintahannya saja yang berpindah. 

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) dikabarkan akan menggelar roadshow di sisa September 2019

"Kami berkomitmen akan terus melanjutkan pengembangan kawasan BSD City," jelas direktur emiten berkode saham BSDE(anggota indeks Kompas100)tersebut melalui keterangan resmi, Kamis (12/9). 

Dia lanjut menjelaskan BSD City merupakan cadangan lahan terbesar yang dimiliki BSDE di Tangerang. BSD City merupakan kota mandiri dengan luas lahan mencapai 2.172 hektar (ha)

"Keunggulan konsep BSD City sendiri telah diakui banyak pihak, termasuk dalam pemberitaan yang menyebutkan bahwa pemerintah menjadikan BSD City sebagai salah satu acuan pengembangan konsep Ibu Kota baru," ujar dia. 

Seiring dengan perkembangan hunian dan fasilitas yang sangat pesat di BSD City, BSDE juga kembali menghadirkan properti baru untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan baik hunian maupun komersil, yaitu Icon Business Park 5.

Baca Juga: Tiga Hari Berturut-turut Saham BWPT dibeli Komisaris Eagle High

Perusahaan juga meluncurkan produk komersial North Point di Nava Park, sebuah kawasan elit dan eksklusif di BSD City yang menawarkan konsep multi business in one building.

BSDE juga tengah mengembangkan apartemen Upper West di BSD City dengan konsep Living Hub yang tidak hanya menyediakan kawasan hunian, tetapi juga area komersial, perkantoran serta fasilitas lainnya yang mendukung gaya hidup modern.

Selain di BSD City, BSDE juga memiliki cadangan lahan di kawasan lain yang siap untuk dikembangkan, seperti di Grand Wisata seluas 507 ha, Benowo Surabaya seluas 430 ha dan Cibubur seluas 164 ha.

Hermawan menegaskan bahwa kawasan-kawasan ini akan terus dikembangkan sesuai dengan visi dan misi untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen setia BSDE. Pengembangan kawasan tersebut akan tetap mengedepankan konsep ramah lingkungan dan penyediaan layanan terintegrasi.

Baca Juga: Ramai polemik audisi bulu tangkis, intip gurita bisnis Grup Djarum

Untuk mendukung keberlanjutan proyek-proyek yang telah berjalan, BSDE akan memanfaatkan kekuatan kas dan setara kas yang mencapai Rp 6,86 triliun serta melakukan aksi penggalangan dana di pasar modal jika dibutuhkan, untuk menghasilkan sumber pendanaan yang efektif dan efisien bagi keberlanjutan bisnis perusahaan.

Dengan komitmen untuk melanjutkan pengembangan usaha tersebut, BSDE yakin kinerja keuangan perusahaan akan terus tumbuh di masa yang akan datang. Adapun, pada semester I-2019 BSDE membukukan pendapatan sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 15,43% dari periode yang sama tahun lalu (yoy) Rp 3,12 triliun.

Kenaikan pendapatan membuat laba bersih melonjak sebesar 411,37% menjadi Rp 2,09 triliun pada semester I-2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 409,22 miliar.

Baca Juga: Bangun hotel baru, Metropolitan Land (MTLA) gelontorkan investasi Rp 110 miliar

Kenaikan laba bersih juga dipengaruhi penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp 638,82 miliar. Komponen yang signifikan pada penghasilan lain-lain adalah dampak atas perubahan dasar pengukuran investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp 864,86 miliar.

Adapun, laba per saham mencapai Rp 110,20 atau melonjak 418,34% dibandingkan dengan capaian pada semester pertama tahun lalu sebesar Rp 21,26.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×