kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski bergerak stabil, tren harga minyak mentah masih bearish


Senin, 27 Agustus 2018 / 19:16 WIB
Meski bergerak stabil, tren harga minyak mentah masih bearish
ILUSTRASI. Lapangan minyak di Libya


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia masih cukup stabil. Hingga Senin (27/8) pukul 17.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2018 di New York Mercantile Exchange (Nymex) bertengger di posisi US$ 68,44 per barel.

Ditilik secara teknikal, Nizar Hilmy, analis Global Kapital Investama melihat harga minyak WTI saat ini memang sudah bergerak di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 25. Artinya, harga minyak mulai menunjukkan potensi penguatan dalam jangka pendek.

"Tapi, posisi MA 25 masih berada di atas MA 10 sehingga ini menunjukkan kondisi harga minyak belum begitu bullish," kata Nizar, Senin (27/8).

Indikator moving average convergence divergence (MACD), kata Nizar, juga masih berada di teritori negatif. Meski histogram menunjukkan kenaikan, tapi sinyal bullish belum cukup kuat.

Sementara, indikator RSI bergerak naik ke level 53 dan memberi sinyal bullish. Indikator stochastic juga naik ke level 72 dan mengindikasikan penguatan meski masih rentan.

"Secara teknikal, bisa disimpulkan tren harga minyak WTI masih bearish, tapi potensi kenaikan harga lanjutan masih terbuka, meski terbatas," kata Nizar.

Ia menilai, selama kekhawatiran pasar soal dampak sanksi AS ke Iran terhadap pasokan minyak mentah global masih santer, harga minyak masih akan tertopang. Dus, di saat yang sama, isu perang dagang AS dan China serta penguatan dollar masih menjadi hambatan bagi laju komoditas energi ini.

Untuk besok, Nizar memproyeksi harga minyak WTI masih akan stabil dan bergerak dalam rentang US$ 67,20-US$ 69,80 per barel. Ia masih memberi rekomendasi beli untuk kontrak berjangka minyak WTI. Sementara, untuk sepekan ke depan ia memperkirakan harga akan bergulir di kisaran US$ 66-US$ 70 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×