kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

IHSG Berpeluang Melemah Pekan Depan, Dipicu Aksi Ambil Untung Jelang Akhir Tahun


Jumat, 26 Desember 2025 / 05:46 WIB
IHSG Berpeluang Melemah Pekan Depan, Dipicu Aksi Ambil Untung Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif pada 29 Desember 2025 seiring minimnya katalis ekonomi.(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidatif pada perdagangan Senin (29/12/2025), seiring minimnya katalis ekonomi jangka pendek dan masih berlangsungnya aksi ambil untung menjelang akhir tahun.

Pada perdagangan Rabu (24/12/2025), IHSG ditutup di level 8.537,91, melemah 46,97 poin atau 0,55%. Pergerakan indeks cenderung sideways hingga melemah, mencerminkan sikap wait and see pelaku pasar terhadap arah sentimen berikutnya.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menilai pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam fase konsolidasi. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Tembus Level 10.000, Cermati Saham Pilihan Analis

“IHSG bergerak cukup sideways ke melemah karena sentimen data ekonomi belum terlalu menggerakkan market dalam jangka pendek dan sudah terjadi beberapa kali aksi take profit,” ujar Indy kepada Kontan, Kamis (25/12/2025).

Menurut Indy, kondisi tersebut membuat ruang gerak indeks relatif terbatas dalam waktu dekat.

“Saat ini IHSG masih berada di fase konsolidasi dan berpotensi menguji level 8.414 hingga 8.649,” jelasnya.

Dengan kondisi pasar yang masih cenderung sepi dan volatilitas terbatas, investor disarankan tetap selektif dalam memilih saham serta disiplin menerapkan manajemen risiko, sambil menunggu katalis baru yang berpotensi muncul setelah libur akhir tahun.

Selanjutnya: UMP Jakarta Ideal Rp 5,8 Juta, Ini Catatan BPJS Watch

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×