kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Merosot 1,20% pada Pekan Ini, Simak Proyeksi IHSG pada Pekan Depan


Jumat, 28 Januari 2022 / 20:14 WIB
Merosot 1,20% pada Pekan Ini, Simak Proyeksi IHSG pada Pekan Depan
ILUSTRASI. Merosot 1,20% pada Pekan Ini, Simak Proyeksi IHSG pada Pekan Depan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat hari ini, Jumat (28/1). IHSG terkerek 34,35 poin atau 0,52% ke level 6.645,511. 

Penguatan yang terjadi menandakan IHSG telah terkerek selama tiga hari berturut-turut.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengungkapkan, penguatan ini terdorong solidnya laporan keuangan emiten bank berkapitalisasi pasar besar atawa big caps seperti BBNI, BBCA, dan BMRI.

Di sisi lain, berlanjutnya kenaikan beberapa komoditas seperti batubara, minyak mentah, dan Crude Palm Oil (CPO) juga mengerek pergerakan IHSG. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Optimistis Kinerja Segmen Produk Nutrisi Berada Dalam Tren Positif

Akan tetapi, penguatan tersebut belum bisa menyelamatkan IHSG dari tekanan selama seminggu terakhir (24-28 Januari 2022).  Menurut catatan RTI Business, sepekan ini IHSG melorot 1,20%. Apabila dicermati, sebelum mengalami penguatan di tiga hari terakhir, IHSG sempat mengalami tekanan cukup dalam di awal pekan (24-25 Januari 2022) . 

Mino mengungkapkan, pelemahan di awal minggu ini diperberat  pelemahan indeks di bursa Wall Street seiring tertekannya saham sektor teknologi yang dipicu oleh kekhawatiran investor akan potensi kenaikan suku bunga di Amerika. Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri yang disebabkan oleh varian Omicron juga turut memperlambat. 

Senada, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mencermati, pelemahan di awal pekan tertekan kekhawatiran investor terhadap hasil FOMC meeting. Mengingat, ada kemungkinan The Fed  menaikkan suku bunga dengan cepat untuk melawan tingkat inflasi yang tinggi, sehingga mempengaruhi pelemahan pasar saham Indonesia.

Baca Juga: IHSG Naik 0,52%, Asing Borong Saham-Saham Ini di Akhir Pekan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×