Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penggabungan usaha alias merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom telah mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan pada Jumat (21/3), OJK telah mengeluarkan pernyataan efektif untuk rencana penggabungan dua perusahaan telekomunikasi ini.
Setelah memperoleh izin OJK, EXCL dan FREN masing-masing akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 25 Maret 2025 untuk meminta persetujuan kepada pemegang saham.
Dalam RUPS Luar Biasa, masing-masing akan meminta persetujuan mengenai merger, perubahan nama menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, pengesahan akta merger dan eksekusinya. EXCL dan FREN juga akan meminta restu atas perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi pasca merger hingga buyback saham bagi investor yang tidak setuju dengan aksi merger ini.
Lembaga riset dan keuangan internasional, Institutional Shareholder Services (ISS) menilai merger ini akan mengoptimalkan pemanfaatan menara telekomunikasi, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan dan basis pelanggan.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecon (FREN) Kantongi Restu OJK Untuk Merger
ISS juga melihat bahwa sebagian besar proses integrasi merger diperkirakan akan selesai dalam waktu dua hingga tiga tahun, dan beberapa bagian mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menghindari gangguan operasional.
“Diperlukan waktu sebelum perusahaan dapat sepenuhnya merasakan manfaat dari merger ini. Merger ini diharapkan dapat menciptakan pemain yang lebih besar dan lebih kompetitif di industri telekomunikasi Indonesia," tulisnya dalam riset.
Analyst UOB Kay Hian Sekuritas Paula Ruth dalam risetnya mengunggulkan EXCL dibanding emiten telekomunikasi lainnya karena potensi pertumbuhan EXCL yang lebih tinggi dibanding kompetitornya.
"Karena potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dari peers-nya dan nilai sinergi dari merger dengan FREN serta optimalisasi 20% hingga 30% menara yang overlap," tulisnya dalam riset.
Baca Juga: Emiten Telekomunikasi: EXCL, ISAT, TLKM Nikmati Kenaikan Trafik Data Selama Ramadan
Selain aspek merger, Ruth juga mencermati rencana ekspansi EXCL yang gencar di segmen fixed broadband dan seluler. Untuk itu dia merekomendasikan beli EXCL dengan target harga di Rp 3.300.
Deputy Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy memproyeksikan kinerja entitas pasca merger akan lebih baik dengan capaian pendapatan sebesar Rp 36,9 triliun dan EBITDA setara Rp 18,95 triliun dan laba bersih Rp 2,3 triliun pada 2025.
Namun Sucor Sekuritas akan mengkalkulasi ulang proyeksi kinerja maupun target harga EXCL telah proses merger, iklim persaingan industri dan arahan lebih lanjut dari manajemen.
"Kami masih percaya merger XLSmart yang akan datang dan potensi sinerginya akan menguntungkan EXCL dalam jangka panjang," tulisnya dalam riset.
Selanjutnya: Pertagas Pastikan Kehandalan Operasi untuk Penyaluran Energi Jelang Idul Fitri
Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Wilayah Ini, Simak Ramalan Cuaca Besok (22/3) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News