Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) kembali melakukan transaksi afiliasi untuk memberikan pinjaman kepada anak usahanya. MDKA menambah dana pembiayaan kepada PT Pani Bersama Jaya (PBJ) sampai dengan US$ 135 juta.
Dengan tambahan pinjaman ini, maka total dana pembiayaan dari MDKA kepada PBJ meningkat. Dari awalnya US$ 125 juta menjadi sampai dengan US$ 260 juta, atau dalam bentuk mata uang lain yang setara jumlahnya.
Dana pembiayaan tersebut akan digunakan oleh PBJ untuk keperluan korporasi umum.
"Termasuk untuk keperluan pengeluaran modal dan operasional serta modal kerja PBJ, serta keperluan-keperluan lainnya sebagaimana dibutuhkan," ungkap manajemen MDKA dalam keterbukaan informasi, Sabtu (24/8).
Adapun, dana pembiayaan tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar Term SOFR tiga bulan ditambah marjin 5,76% per tahun. Transaksi ini bersifat afiliasi karena PBJ merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki oleh MDKA secara langsung sebesar 70,05%.
Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Melunasi Obligasi dan Bayar Bunga Senilai Rp 1,1 Triliun
Sebagai informasi, PBJ merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Proyek Emas Pani di Gorontalo, Sulawesi. PBJ menjadi pengelola Proyek Emas Pani bersama dengan PT Pani Bersama Tambang, PT Puncak Emas Gorontalo, PT Puncak Emas Tani Sejahtera, dan PT Gorontalo Sejahtera Mining.
Proyek Emas Pani merupakan salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Dengan total kandungan sumber daya mineral sebesar 303,1 juta ton ore yang mengandung 6,9 juta ons emas.
Memiliki 70% saham dalam Proyek Emas Pani, MDKA telah menginvestasikan sekitar US$ 114 juta untuk pelaksanaan definisi sumber daya, uji metalurgi, dan infrastruktur sejak 2022. MDKA menargetkan commissioning akan dilakukan pada akhir 2025 dengan produksi emas perdana pada awal 2026.
Berdasarkan hasil Feasibility Study (FS) yang menggunakan asumsi konservatif, Proyek Emas Pani akan menjadi salah satu sumber pendapatan signifikan bagi MDKA pada masa mendatang. Yaitu mencapai US$ 11,4 miliar, dengan EBITDA sebesar US$ 7,4 miliar selama periode 10 tahun pertama operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News