Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja top line dan bottom line PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tidak sejalan pada kuartal I-2024. Emiten tambang mineral yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Garibaldi "Boy" Thohir ini berbalik rugi meski pendapatan melejit.
MDKA meraup pendapatan senilai US$ 541,05 juta hingga 31 Maret 2024. Melonjak 152,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu mencapai US$ 214,21 juta.
Pendapatan MDKA pada kuartal I-2024 didapat dari penjualan emas, perak, katoda tembaga, Nickel Pig Iron (NPI), nikel matte dan bijih nikel limonit sebesar US$ 539,84 juta dan lain-lain sebesar US$ 1,20 juta. Penjualan komoditas mineral yang menjadi bisnis inti MDKA tersebut melejit 153,16% secara YoY pada kuartal I-2024.
Penjualan emas, perak, katoda tembaga, NPI, nikel matte dan bijih nikel limonit MDKA dilakukan pada pihak ketiga. Terdiri dari penjualan ekspor sebesar US$ 284,42 juta dan domestik sebanyak US$ 255,7 juta, yang masing-masing melonjak 227,33% dan 100,31% secara YoY.
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan MDKA ikut melonjak sebanyak 177,96% (YoY) menjadi US$ 507,76 juta. Hasil ini membawa MDKA meraup laba kotor senilai US$ 33,28 juta per 31 Maret 2024 atau naik 5,51% (YoY).
Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Berupaya Tarik Minat Calon Investor untuk Private Placement
Pada periode yang sama, beban umum dan administrasi menyusut 5,76% (YoY) menjadi US$ 12,76 juta. Sehingga MDKA masih mampu mendongkrak laba usaha sebanyak 14,06% (YoY) menjadi US$ 20,52 juta.
Namun pada saat yang sama, beban keuangan MDKA menanjak 17,43% (YoY) menjadi US$ 26,74 juta. MDKA juga berbalik mencatatkan beban lain-lain sebesar US$ 5,84 juta. Berbalik dari pendapatan lain-lain US$ 6,51 juta pada kuartal I-2023.
Dengan hasil tersebut, MDKA berbalik menderita rugi periode berjalan senilai US$ 9,28 juta per 31 Maret 2024. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, MDKA membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 2,75 juta.
Secara bottom line, MDKA mengalami rugi bersih senilai US$ 15,22 juta pada kuartal I-2024. Sebagai gambaran saja, kerugian MDKA itu setara Rp 246,68 miliar jika dikonversi dengan kurs Rp 16.200 per dolar Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2023 MDKA masih mampu membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 3,11 juta. Hasil ini membuat posisi saham MDKA berbalik, dari laba per saham dasar US$ 0,0001 menjadi rugi US$ 0,0006 per 31 Maret 2024.
Hingga 31 Maret 2024, MDKA memiliki total aset sejumlah US$ 4,92 miliar. Total liabilitas MDKA US$ 2,09 miliar dan jumlah ekuitas sebesar US$ 2,82 miliar. Sedangkan kas dan bank pada akhir periode senilai US$ 424,23 juta.
Dari sisi pergerakan saham, hingga pukul 10:38 WIB perdagangan hari ini (4/6) harga MDKA melemah 1,09% ke level Rp 2.710 per saham. Secara year to date, MDKA hanya mengakumulasi penguatan tipis 0,37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News