Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan produksi emas di tahun 2023 mencapai lebih dari 120.000 ons. GM Corporate Communication MDKA Tom Malik mengatakan, target tersebut didapatkan dari Tambang Emas Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI).
Saat ini, BSI mengoperasikan tambang emas seluas 992 hektare dari luas 4.998 hektare berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi yang telah dikantongi sejak 2012.
Tambang Emas Tujuh Bukit sudah ditetapkan pada 2016 sebagai Objek Vital Nasional atas kualitas sumber daya mineralnya yang diakui oleh negara sebagai aset strategis.
“Target di Tujuh Bukit di tahun 2023 ada di kisaran 120.000 - 140.000 ons,” ujarnya saat ditemui Kontan, Rabu (17/5).
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 1,6 Triliun, Midi Utama (MIDI) Targetkan Tambah 700 Gerai
Sebagai informasi, Tom menyebutkan, MDKA mencatatkan produksi sebesar sekitar 120.000 ons emas di sepanjang tahun 2022.
Pada kuartal I 2023, Tambang Emas Tujuh Bukit telah memproduksi 25.830 ons emas dengan biaya berkelanjutan (AISC) sebesar US$ 1.262 per ons.
Terkait proyek emas, Tom mengatakan, MDKA telah memiliki aset di wilayah Pani, Gorontalo. Deposit emas di Proyek Emas Pani ini terdapat di dalam endapan epitermal sulfidasi rendah.
Estimasi sumber daya mineral di wilayah Pani sebesar 263,6 juta ton dengan kadar 0,75 gram per ton emas yang mengandung 6,35 juta ons emas.
“Artinya, diperkirakan Proyek Emas Pani ini akan menghasilkan sekitar 400.000 ons per tahun, namun kemungkinan belum akan mencapai angka itu di awal-awal tahun operasinya,” tuturnya.
Saat ini, proses studi kelayakan Proyek Emas Pani masih berjalan dan diprediksi akan selesai pada akhir kuartal III 2023.
Proyek Emas Pani saat ini fokus mengoptimalkan dana proyek, jadwal penambangan, dan material serta peluang pemulihan pada tahun-tahun awal penambangan.
Baca Juga: Mitratel (MTEL) Memperkuat Portofolio Layanan Digital InfraCo, Berikut Strateginya
“MDKA juga telah mulai membangun jalan, akomodasi, fasilitas, dan infrastruktur pendukung lain demi mencapai target selesai di akhir kuartal III 2023,” paparnya.
Sementara, masih berasal dari Tambang Emas Tujuh Bukit, MDKA sedang melakukan eksplorasi proyek tembaga. Deposit tembaga di wilayah tambang itu diyakini sebagai salah satu proyek tembaga terbesar di dunia yang belum diekploitasi.
MDKA telah berinvestasi lebih dari US$ 156 juta untuk eksplorasi Proyek Tembaga Tujuh Bukit sejak tahun 2018. Eksplorasi saat ini sudah sepanjang 1.890 meter dengan melakukan pengeboran penentu sumber daya, pemodelan geologi, dan studi teknis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News