kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,76   1,33   0.15%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merdeka Copper Gold (MDKA) Gelar Transaksi Afiliasi Rp 229,5 Miliar di Dua Anak Usaha


Selasa, 19 Desember 2023 / 10:22 WIB
Merdeka Copper Gold (MDKA) Gelar Transaksi Afiliasi Rp 229,5 Miliar di Dua Anak Usaha
ILUSTRASI. Merdeka Copper Gold (MDKA) melakukan transaksi afiliasi sebesar Rp 229,5 miliar


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melakukan transaksi afiliasi sebesar Rp 229,5 miliar. Aksi ini terkait dengan pengambilan bagian dan pembelian saham bersyarat yang dibuat oleh MDKA, PT Pani Bersama Jaya (PBJ) dan PT Mentari Alam Persada (MAP).

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh MDKA, PBJ dan MAP pada 15 Desember 2023. Adapun, PBJ dan MAP merupakan anak usaha MDKA. Emiten yang sedang mengembangkan Proyek Emas Pani di Gorontalo ini memiliki 70,05% saham PBJ secara langsung.

Sedangkan MAP merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki oleh MDKA secara langsung dan tidak langsung sebesar 99,99%. Aksi ini terdiri dari dua transaksi.

Transaksi pertama terjadi antara PBJ dan MAP, dimana PBJ sebagai pihak yang mengambil bagian saham dan MAP sebagai pihak yang menerbitkan saham. Transaksi kedua dilakukan oleh PBJ dan MDKA, dimana PBJ sebagai pembeli dan MDKA sebagai penjual yang menjual saham miliknya di MAP.

Baca Juga: Pacu Ekspansi, Simak Rekomendasi Saham Merdeka Copper (MDKA) Berikut Ini

Nilai keseluruhan dari transaksi ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp 229,5 miliar.

"PBJ akan menjadi pengendali dari MAP setelah transaksi menjadi efektif di mana untuk menjadi efektif, PBJ dan Perseroan wajib memenuhi persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur dalam Perjanjian," ungkap Manajemen MDKA lewat keterbukaan informasi, Senin (18/12) malam.

Berdasarkan analisis atas pertimbangan bisnis, MDKA akan mengendalikan MAP melalui PBJ untuk pengembangan usaha penyewaan infrastruktur penunjang usaha pertambangan berupa jalan tambang milik MAP.

Dengan terlaksananya transaksi afiliasi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dan pengembangan, termasuk namun tidak terbatas pada proyek Emas Pani dan kegiatan usaha jasa penunjang usaha dari MAP.

"Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan laba Perseroan secara konsolidasi, yang pada akhirnya menciptakan nilai tambang bagi pemegang saham Perseroan secara tidak langsung," terang manajemen MDKA.

Merujuk pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, MDKA sedang memacu ekspansi di segmen tembaga, emas dan nikel. Emiten yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Garibaldi "Boy" Thohir ini ingin bertransisi ke proyek tambang yang berumur lebih panjang.

 

Salah satunya melalui pengembangan tambang Emas Pani. Hingga September 2023, MDKA telah menyelesaikan pengeboran sepanjang 60.923 meter. Pengeboran tambahan sepanjang 14.000 meter dijadwalkan untuk sisa tahun 2023. Proyek Emas Pani diperkirakan mulai memproduksi emas pada akhir 2025.

Selain Proyek Emas Pani, MDKA  terus memacu eksplorasi lanjutan di Proyek Tembaga Tujuh Bukit. Proyek ini diproyeksikan bakal menjadi ambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia ini diestimasikan bisa beroperasi pada tahun 2026 atau 2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×