kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Genjot Produksi Emas dan Tembaga di Banyuwangi


Senin, 11 September 2023 / 13:38 WIB
Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Genjot Produksi Emas dan Tembaga di Banyuwangi
ILUSTRASI. Anak usaha MDKA, Bumi Suksesindo menggenjot produksi emas di area pertambangan kawasan Tujuh Bukit Operations.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. PT Bumi Suksesindo menggenjot produksi emas di area pertambangan kawasan Tujuh Bukit Operations. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini juga tengah mengeksplorasi sumber pendapatan baru dari proyek tembaga.

General Manager of Operations PT Bumi Suksesindo Roelly Fransza mengungkapkan, PT Bumi Suksesindo telah berhasil mencetak pencapaian produksi total emas hingga 1 juta ons per Juni 2023, sejak pertama kali memulai produksi di tahun 2017. Bumi Suksesindo mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit yang menggali bijih mineral dan mengekstraksi kandungan emas dan perak di Banyuwangi, Jawa Timur.

Tahun ini, Tambang Emas Tujuh Bukit telah memproduksi 38.447 ons emas dengan biaya berkelanjutan (AISC) sebesar US$ 1.060 per ons troi pada kuartal kedua 2023. Hingga akhir Agustus 2023, Bumi Suksesindo telah memproduksi sebanyak 96.000 ons emas dan 420.000 ons perak.

“Sementara produksi emas sampai akhir tahun ditargetkan mencapai 139.000 ons,” kata Roelly, Kamis (7/9).

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Targetkan Operasi Tambang Tembaga di Banyuwangi Mulai 2027

Manager of Environmental Department Bumi Suksesindo Doni Roberto menambahkan, pencapaian produksi itu lebih berkesan karena Bumi Suksesindo menjaga aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Bumi Suksesindo mencetak rekor catatan jam kerja tanpa cidera yang bisa mengakibatkan kehilangan waktu atau Lost Time Injury (LTI) mencapai 20 juta jam kerja pada Juli 2023.

“Ini menunjukkan bahwa tidak ada kejadian fatal yang terjadi di kawasan Tujuh Bukit Operations,” ujar Doni.

Menurut Doni, aspek dalam keselamatan kerja harus menjadi komitmen mulai dari level puncak hingga ke level bawah. Berbagai program pembinaan rutin pun dilakukan guna menilai praktik kerja karyawan apakah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip K3.

Adapun Bumi Suksesindo memulai proyek konstruksi pada tahun 2014 dan memakan waktu hingga 18 bulan lamanya. Tambang Emas Tujuh Bukit mulai menambang bijih pertamanya pada 2016 dan baru menghasilkan emas pertama pada 2017.

Pada 2016, Tambang Emas Tujuh Bukit ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional atas kualitas sumber daya mineralnya yang diakui oleh negara sebagai aset strategis. Lokasi Tambang Emas Tujuh Bukit berdampingan dengan kawasan pariwisata Pulau Merah.

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Akan Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 2,55 Triliun

Saat ini, Bumi Suksesindo mengoperasikan tambang emas seluas 992 hektare dari luas 4.998 hektare berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi yang dimiliki sejak 2012 di area hutan produksi tepatnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

PT Bumi Suksesindo menjaga aspek berkelanjutan dengan cara mengelola lingkungan seperti rehabilitasi lahan dan aktivitas reklamasi. Dalam kurun waktu 2016 hingga Mei 2023 sekitar 67,69 hektare lahan telah direhabilitasi.

Sementara reklamasi tambang PT Bumi Suksesindo dilakukan secara progresif yaitu paralel dengan aktivitas operasi produksi. Kemajuan reklamasi telah mencapai 67,69 Ha mulai tahun 2016 hingga 2023.

Doni menyebutkan bahwa Bumi Suksesindo turut berkontribusi pada kemajuan sosial dan kesejahteraan masyarakat di wilayah lingkar tambang melalui penyerapan tenaga kerja, kesempatan usaha bagi pengusaha setempat serta program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM). Sekitar 70% tenaga kerja Bumi Suksesindo berasal dari kecamatan Pesanggaran dan kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Catatkan Produksi 120.000 Ons Emas Sepanjang 2022

Saat ini, PT Bumi Suksesindo tengah menggali potensi dari pendapatan tembaga melalui proyek Tembaga Tujuh Bukit yang berada di kawasan Tujuh Bukit Operations. Proyek yang dinilai berkelas dunia itu berpotensi memiliki total kapasitas produksi 24 juta ton bijih per tahun dan dapat memberikan produksi maksimal 112.000 ton tembaga, serta 366.000 ons emas dalam konsentrat per tahun.

Chief of External Affairs Merdeka Copper Gold Boyke Poerbaya Abidin mengatakan bahwa saat ini Bumi Suksesindo tengah fokus mengkaji studi kelayakan dan juga mempersiapkan segala infrastruktur, serta fasilitas pendukung.

MDKA telah menginvestasikan lebih dari US$ 167 juta sejak tahun 2018 untuk memajukan proyek Tembaga Tujuh Bukit. Pendanaan itu termasuk untuk menjalankan eksplorasi sepanjang 1.890 meter, pengeboran penentu sumber daya, pemodelan geologi, dan studi teknis yang sedang berlangsung.

Cadangan tambang Tembaga Tujuh Bukit ini diklaim berkelas dunia dengan jangka waktu operasinya bisa selama 20 tahun sampai 30 tahun. PT Bumi Suksesindo sudah melakukan drilling alias pengeboran minyak, kemudian sudah dilaksanakan pula pengembangan lainnya berupa pembangunan infrastruktur yang ditargetkan mulai produksi dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×