kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menyusutnya pasokan dinilai sebagai penyebab naiknya harga batubara


Kamis, 10 Juni 2021 / 21:06 WIB
Menyusutnya pasokan dinilai sebagai penyebab naiknya harga batubara
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara ICE Newcastle kontrak Juli 2021 kembali naik ke level US$ 118,50 per metrik ton di hari Rabu (9/6). Secara year to date (ytd) harga batubara ini naik 47,94%, dari US$ 80,10 per metrik ton di akhir tahun 2020.

Selama bulan Juni 2021, harga batubara termal ICE Newcastle kontrak Juli naik 5,8%, dari level US$ 112 per metrik ton. Menurut Analis Phillip Sekuritas Michael Filbery, kenaikan harga batubara saat ini didukung oleh ekspektasi menyusutnya pasokan di pasar, di tengah meningkatnya permintaan batubara di kawasan Asia Pasifik.

Berkurangnya restriksi pada pembangkit listrik tenaga batubara juga dinilai menjadi katalis positif terhadap permintaan batubara. Selain itu, dari India melandainya angka harian positif Covid-19 juga meningkatkan peluang pulihnya permintaan terhadap batubara di India.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) tebar dividen Rp 100 miliar, simak jadwal lengkapnya

“Pasokan batubara di China juga semakin mengetat akibat mulai memasuki musim hujan yang membatasi kemampuan aktivitas penambangan,” kata Michael kepada Kontan, Kamis (10/6).

Untuk tetap di level premium, Ia menilai bahwa faktor musim penghujan dan prospek meningkatnya permintaan batubara di Asia masih menjadi faktor pendukung.

Akan tetapi, menurutnya faktor perbaikan rantai pasok batubara di penghujung kuartal II/2021 hingga kuartal III/2021 juga dapat menstabilkan harga batubara, seiring dengan cuaca di Indonesia yang mulai memasuki kemarau sehingga restriksi pada supply menjadi berkurang.

Di jangka pendek, Michael Filbery melihat bahwa batubara masih akan bergerak di rentang harga US$ 110 – US$ 120 per metrik ton.

Selanjutnya: Harga logam industri tersulut perbaikan ekonomi China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×