kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.773   -132,22   -1,67%
  • KOMPAS100 1.198   -9,42   -0,78%
  • LQ45 977   -2,80   -0,29%
  • ISSI 227   -2,15   -0,94%
  • IDX30 499   -1,21   -0,24%
  • IDXHIDIV20 603   0,90   0,15%
  • IDX80 137   -0,40   -0,29%
  • IDXV30 141   0,42   0,30%
  • IDXQ30 167   0,16   0,09%

Menyimak dampak kenaikan BBM terhadap 7Eleven


Kamis, 20 Juni 2013 / 17:39 WIB
Menyimak dampak kenaikan BBM terhadap 7Eleven
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikan vaksin saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) selaku pemilik merek gerai convenience store 7Evelen (Seven Eleven) di Indonesia, belum berencana menaikkan tarif produk atau jasa di gerai mereka, menyusul rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah.

Managing Director 7Eleven Indonesia, Lim Djwe Khian mengungkapkan, pengaruh kenaikan BBM bagi perusahaan hanya sebatas distribusinya saja, tidak sampai ke proses produksi maupun konsumsi.

"Kami belum berencana menaikkan harga jual produk. Karena kenaikan harga BBM ataupun TDL (tarif dasar listrik) tidak terlalu berdampak pada kinerja perseroan. Yang perlu kami lakukan adalah melakukan efisiensi," kata Lim di Jakarta, Kamis (20/6).

Walaupun ada kenaikan harga BBM, Lim menilai gerai 7Eleven tetap diminati masyarakat Indonesia, terutama dari kelas menengah yang tumbuh pesat. "Saya rasa daya beli masyarakat telah meningkat seiring pertumbuhan kelas menengah Indonesia. Sementara life style convenience juga sudah menjadi kebutuhan, sehingga tidak akan berpengaruh langsung," ujar Lim.

Oleh karena itu, perseroan optimistis menargetkan pendapatan tahun ini naik 30% dibanding tahun 2012 lalu. Catatan saja, tahun 2012 lalu, perseroan mencatat pendapatan Rp 1,009 triliun. Sampai dengan kuartal I 2013, perseroan telah memperoleh pendapatan Rp 293,74 miliar.

Sementara itu, laba bersih perseroan kuartal I mencapai Rp 17,27 miliar. Perseroan menargetkan, akan ada kenaikan kontribusi 7Eleven untuk perusahaan dari 50% tahun lalu menjadi 70% tahun ini.  Menurut Lim, sampai kuartal I ini, kontribusi 7Eleven terhadap perseroan sudah mencapai 68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×