Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I perdagangan hari ini (11/7) menguat 108,98 poin atau naik 2,43% ke posisi 4.587,63. Untuk perdagangan sesi II, sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG masih akan bertahan di zona hijau.
Analis Indosurya Asset Managemen Fridian Warda memperkirakan, pergerakan IHSG sesi II masih bergerak positif, karena katalisator dari Bank Central Amerika Serikat atau The Federal Reserve yang belum memberhentikan program quantitative easing (QE) dalam waktu dekat.
Hal inilah yang disambut positif oleh pasar global. Selain itu, melemahnya nilai tukar mata uang dolar, menguatnya mata uang Jepang yang mengakibatkan bursa Nikkei reversal dengan bursa China menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Sebab, belakangan IHSG terpengaruh depresiasi rupiah yang dengan pelemahan dolar ini mampu bertahan di posisi 9.900. "Kita harapkan Bank Indonesia mengeluarkan pengumuman mengenai tingkat suku bunga acuan hari ini. Jika tingkat suku bunga naik, maka akan positif untuk pasar. Sebab kenaikan yield bisa diikuti oleh kenaikan tingkat suku bunga," kata Fridian, Kamis (11/7).
Fridian memperkirakan, IHSG berada di kisaran support 4.480 dan resisten di level 4.622. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Fridian merekomendasikan saham WIKA, PTPP, BMRI, BBCA dan juga MNCN.
"Investor bisa memperhatikan katalisator lain di bulan Ramadan ini karena akan memasuki earning season. Investor juga bisa memperhatikan rilis laporan keuangan emiten kuartal II yang kinerjanya baik," ujar Fridian.
Senada dengan Fridian, analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, pasar masih menunggu pengumuman keputusan mengenai BI Rate. Namun, sepertinya market sudah mengantisipasi keputusan menyangkut BI Rate dengan tanggapan yang positif, karena sejumlah saham sektor perbankan mengalami kenaikan.
"Data terakhir masih menunggu keputusan terkait BI rate. Namun sepertinya market menanggapi dengan positif apapun keputusan BI," ujar Kiswoyo. Kiswoyo memperkirakan, pergerakan IHSG sesi II masih sideways dengan kisaran support di posisi 4.500 dan resisten di level 4.600.
Untuk saham yang dapat menjadi piliha, Kiswoyo merekomendasikan diataranya saham UNVR, INTP, BMRI. BBCA, BBRI, TLKM, ICBP dan juga BBNI. "Untuk saham perbankan bisa dikoleksi saham BMRI dan juga BBRI, tapi menunggu harga agak turun karena semua harganya sudah naik. Sebetulnya momentum beli ada pada dua hari yang lalu," kata Kiswoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News