Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan menguat terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (2/1). Hal ini didorong oleh masih berlangsungnya masalah politik di Amerika Serikat (AS).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi, indeks dollar AS akan melemah di kisaran 96,0—96,2. Dollar AS juga berpeluang melemah terhadap hampir semua mata uang utama dunia lainnya.
“Dollar AS cenderung melemah selama lima hari perdagangan terakhir seiring tingginya ekspektasi bahwa tingkat suku bunga acuan tidak akan naik sebanyak dua kali di tahun 2019,” ungkapnya dalam riset, Rabu (2/1).
Selain itu, masalah politik seperti penutupan sebagian pemerintahan federal AS kemungkinan akan mendorong ekspektasi publik bahwa ekonomi AS akan mengalami perlambatan di tahun ini.
Faktor-faktor tersebut membuat investor menjatuhkan pilihannya pada yen sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi AS. Rupiah diperkirakan akan terkena dampak positif dari menguatnya yen.
Rupiah juga mendapat tenaga tambahan dari data inflasi yang diperkirakan akan tetap rendah pada bulan Desember, sehingga berdampak positif bagi masuknya arus modal asing ke pasar keuangan Indonesia.
Inflasi Desember diprediksi tumbuh sebesar 2,98% (yoy) atau lebih rendah daripada bulan November sebesar 3,23% (yoy).
Dengan hasil ini, Mikail memproyeksikan rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.300—Rp 14.350 per dollar AS pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News