Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Menjelang sore, harga kontrak emas dunia rebound dari level terendah dalam enam pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.727,16 per troy ounce. Pada pukul 14.29 waktu Singapura, harga emas tercatat di posisi US$ 1.724,95 per troy ounce.
Pada transaksi sebelumnya, harga si kuning kinclong ini sempat menurun ke posisi US$ 1.714,20 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 7 September lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.725,80 per troy ounce, setelah sebelumnya melorot 0,6% di Comex, new York.
Kenaikan harga emas terjadi setelah pelaku pasar berspekulasi bahwa penentu kebijakan global akan mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian mereka yang terpukul oleh krisis utang Eropa.
Salah satu sinyal dibutuhkannya penggelontoran stimulus pada ekonomi dunia adalah data ekonomi yang buruk di sejumlah negara. Jepang misalnya. Negeri Sakura itu kembali memburukan defisit neraca perdagangan selama tiga bulan berturut-turut pada September lalu. Salah satu penyebabnya adalah penurunan tingkat ekspor ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Hal ini yang kemudian meningkatkan prospek bahwa bank sentral akan kembali menggelontorkan stimulus.
"Banyak investor yang tengah mengantre untuk membeli emas pada level rendah saat ini. Apalagi adanya prediksi penggelontoran stimulus di sejumlah negara. Sentimen pasar emas dalam jangka pendek terpukul penguatan dollar dan kejatuhan harga komoditas lainnya.
Sekadar tambahan, harga emas di pasar tunai sudah melorot 4% sejak naik ke posisi US$ 1.796,05 per troy ounce pada 5 Oktober lalu, yang merupakan level tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News