kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjelang akhir tahun BBJ sudah capai target transaksi


Jumat, 14 Desember 2018 / 19:46 WIB
Menjelang akhir tahun BBJ sudah capai target transaksi
ILUSTRASI. Jakarta Futures Exchange (JFX)


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di pengujung tahun 2018, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sudah melewati target akhir tahun. Hal ini dibuktikan dengan perolehan kontrak transaksi multirateral yang positif.

Dikutip dari laporan BBJ, sepanjang Januari sampai dengan November 2018, tercatat jumlah transaksi multirateral sebanyak 1.212.354 lot. Adapun yang sudah direncanakan sebesar 1,2 juta lot.

“Saya memperkirakan untuk transaksi multirateral sampai tutup tahun 2018 akan over target sampai 10%,” Kata Direktur Utama, PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang kepada KONTAN, Jumat (14/12).

Kontribusi terbesar transaksi multirateral BBJ sampai dengan November 2018 berasal dari pasar emas yakni 43% atau setara 522.341 lot.

Kedua disusul pasar kopi sebesar 39% sama dengan 468.502 lot. Ketiga berasal dari pasar olein yang menyumbang 14% atau setara 165.607 lot. Keempat adalah kontribusi pasar kakao sebanyak 5% sama saja 55.904 lot.

“Emas merupakan investasi komoditas global maka tak heran kontribusinya paling besar di kami,” kata Stephanus (15/12). Ia menegaskan, sektor emas cukup bervariasi ketimbang komoditas lain. Sehingga emas merupakan pasar investasi komoditas yang paling dekat dekat pelaku pasar.

Sementara itu, untuk sektor kopi memang menjadi salah satu andalan BBJ. Ia melihat kebutuhan pasar fisik Indonesia sekarang memang turun. Jumlah produksi di Indonesia berkurang.

“Tetapi, bukan berarti penuruan produksi menyebabkan minat investasinya bekurang, ini tidak berkorelasi secara langsung,” katanya (14/12).

Menurut Stephanus, BBJ berusaha mengajak masyarakat untuk berinvestasi yang berbasis berjangka khususnya pada sektor kopi. Karena sektor ini cukup menjanjikan mengingat Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia.

Sementara itu, dia mengatakan, pada 2019 BBJ akan menargetkan pertumbuhannya mencapai 15% dari target 2018. Beranti ini sama saja targetnya sebesar 1.380.000 lot.

Menurutnya pada 2019 ia tidak terlalu berekspektasi banyak. Sebab, tahun depan adalah tahun politik, sehingga investor dinilai tidak terlalu banyak pergerakan di BBJ. Alasan lainnya karena banyaknya model investasi lain yang berkembang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×