Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten di semester II diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Hal tersebut seiring makin dibukanya aktivitas perekonomian.
"Prediksinya melanjutkan perbaikan kinerja dibanding tahun lalu, apalagi di kuartal II aktivitas masyarakat lebih ramai dibanding kuartal I," ujar Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana kepada Kontan.co.id, Rabu (6/7).
Dia memprediksi sektor keuangan dan sektor komoditas yang akan mengalami kenaikan signifikan. Khususnya, sektor komoditas diprediksi kenaikannya dua kali lipat. Karenanya, Wawan memperkirakan juga akan memberikan katalis positif untuk IHSG.
"Bisa menjadi katalis positif terutama di akhir Juli dengan bergerak pada rentang 6.600-7.000," katanya.
Baca Juga: PAM Mineral (NICL) Kejar Target Penjualan 1,5 Juta Ton Bijih Nikel pada Tahun 2022
Prediksi tersebut sejalan dengan optimisme emiten yang tetap optimis kinerja tahun ini bergerak positif. Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya optimis dengan target akhir tahun lantaran target tahun ini cukup konservatif dan sudah mempertimbangkan resiko dinamika mikro dan makro.
Bahkan, tahun ini UNTR meningkatkan target penjualan alat beratnya. Hingga tutup tahun, perseroan membidik penjualan sebanyak 4.800 unit dari sebelumnya 3.700 unit.
Dalam 5 bulan pertama 2022, penjualan alat berat Komatsu mencapai 2.400 unit atau melesat 123,04% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 1.076 unit. Secara year to date (ytd), pangsa pasar alat berat Komatsu di Januari-Mei 2022 tercatat sebesar 28%.
Dari total 2.400 unit alat berat yang dijual United Tractors tersebut, sebanyak 62% di antaranya ditujukan untuk sektor pertambangan, 11% untuk sektor kehutanan, 17% untuk sektor konstruksi, dan 10% untuk sektor agrobisnis.
Walau begitu, potensi resesi ekonomi dan kenaikan suku bunga masih menjadi perhatiannya. "Perubahan yang mungkin terjadi di semester II akan kami pantau karena umumnya akan berpengaruh pada proyeksi 2023," sebutnya.
Baca Juga: Relokasi Pabrik, Akasha Wira (ADES) Siapkan Capex di Atas Rp100 Miliar Tahun Ini
Corporate Secretary PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Amelia Allen juga akan selalu memonitor untuk kondisi yang terjadi di industri maupun ekonomi secara keseluruhan. Menurutnya, walaupun adanya sentimen resesi, perseroan tetap berharap sektor retail tetap akan terus melanjutkan kinerja yang positif di tengah mulai bergeraknya kembali ekonomi di Indonesia.
Pihaknya juga berpandangan bahwa permintaan untuk kebutuhan produk-produk gadget dan handset tetap ada di pasar.
"Oleh sebab itu, kami tetap melakukan strategi untuk mendorong kinerja baik melalui promosi-promosi dan diskon, layanan mobile selling, eraxpress, click & pick-up, serta layanan exhibition yang dilakukan online dan offline," jelasnya.
Walaupun begitu, sampai saat ini perseroan belum mencanangkan target kinerja tahun ini. Dari sisi operasional, ERAA menargetkan penambahan 500 gerai tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News