kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menilik Kriteria Menteri Keuangan yang Ideal Bagi Pasar Modal


Rabu, 11 September 2024 / 19:52 WIB
Menilik Kriteria Menteri Keuangan yang Ideal Bagi Pasar Modal
ILUSTRASI. Masa peralihan ke pemerintahan baru bakal menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan bursa saham. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/09/2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa peralihan ke pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto kian dekat. Masa peralihan ke pemerintahan baru bakal menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan bursa saham. 

Tak heran, pemilihan kabinet khususnya menteri ekonomi akan menentukan arah kebijakan fiskal dan moneter ke depannya. Setiap kebijakan yang muncul akan mempengaruhi pergerakan ekonomi di Indonesia. 

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai kursi menteri keuangan (menkeu) dan wakil menteri keuangan (wamenkeu) bisa diisi oleh kalangan profesional dan bukan orang partai. 

Baca Juga: Menteri Ekonomi yang Didominasi Politisi Bisa Turunkan Kepercayaan Investor

"Bukan masalah kompetensi, tetapi tentang keberpihakan yang lebih kepada kelompok atau partainya di atas kepentingan rakyat banyak," katanya kepada Kontan, Rabu (11/9). 

Menurutnya tradisi kursi menteri keuangan diisi oleh profesional bisa terus dilanjutkan. Budi menyebut akan baik jika wamenkeu saat ini bisa dipertahankan atau naik menjadi menkeu. 

Adapun saat ini Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani ditemani oleh kedua wakil, yaitu Suahasil Nazara dan Thomas A. M. Djiwandono. Namun Thomas baru dilantik jadi wamenkeu pada 18 Juli 2024. 

Usut punya usut, Thomas Djiwandono merupakan keponakan Prabowo Subianto, presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra. Dalam struktur Partai Gerindra, Thomas menjabat sebagai bendahara umum pada 2014–2019.

Sementara, Suahasil Nazara merupakan akademisi yang menyandang gelar Guru Besar (Profesor) di Bidang Ilmu Ekonomi dari UI. Selain itu, Suahasil juga aktif berkarir di pemerintahan. 

Baca Juga: Prabowo Dikabarkan Tambah Jumlah K/L, Kemenkeu: Anggarannya Sudah Ada di RAPBN 2025

Direktur Purwanto Asset Management Edwin Sebayang menilai Muliaman Hadad cocok untuk menjadi pengganti sosok Sri Mulyani di kursi menteri keuangan. Ini merujuk pada pengalaman yang dilalui Muliaman Hadad. 

Muliaman Hadad merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Pria kelahiran Bekasi ini juga sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2012–2017.

Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya memproyeksikan volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan tinggi sampai akhir tahun. IHSG berpotensi mengalami rally pada Oktober mendatang. 

Baca Juga: Bertemu Prabowo, Thomas Pastikan Tak Ada Tawaran Kursi Menteri ke Sri Mulyani

Menurutnya, investor akan cenderung menerapkan strategi investasi wait and see sambil menunggu jajaran menteri dan kebijakan fiskal yang akan diterapkan lima tahun ke depan. 

Namun RHB Sekuritas masih setia dengan target IHSG di 7.800 untuk akhir tahun ini. Adapun IHSG menutup perdagangan Rabu (11/9) dengan turun tipis 0,01% ke posisi 7.760,95.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×