Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Dengan kondisi harga emas Antam tersebut, Wahyu menyarankan untuk pegang emas sebagai hedging jika tidak memiliki dollar sebagai lindung nilai dari pelemahan rupiah. " Jika mau investasi agresif, maka kita bisa hold sekaligus emas antam dan dollar," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, pergerakan emas Antam dipengaruhi oleh faktor rupiah, dollar, kebijakan The Fed dan sentimen di lokal maupun global. Namun, faktor yang paling kuat adalah dari pergerakan rupiah. Kalau ingin investasi emas,Wahyu menyarankan lebih baik beli emas batangan Antam daripada di pegadaian atua lewat skema cicilan emas.
Sementara Panji Harsanto, Perencana Keuangan Independen menilai bahwa investasi emas akan menguntungkan jika dilakukan dalam jangka panjang. Menurut jangka waktu yang pas agar tetap cuan adalah harus lebih dari lima tahun. "Dalam empat tahun terakhir memang harga emas batangan tetap naik. Tetapi akan lebih baik jika dilakukan lebih ataua bahkan sampai 10 tahun," kata Panji.
Menurut Panji, investasi emas cocok bagi yang ingin mengamankan dana darurat karena emas cukup liquid, gampang dijualbelikan. Dia menyasarkan sekitar 20%-30% dana darurat yang kita punya diinvestasikan di emas.
"Selain itu, emas juga sangat cocok untuk berinvestasi dana haji untuk menghindari riba. Daripada disimpan di deposito lebih baik beli emas karena masa tunggu haji itu kan cukup lama," tambah Panji.
Panji memandang prospek investasi emas tetap ada jika dilakukan dalam jangka panjang. Dia menyarakan, jika investasi lebih baik di logam mulia antam daripada emas perhiasan. Sebab harga beli emas perhiasan lebih mahal karena ada biaya untuk membentuk. Sementara emas batangan Antam mudah diperjualbelikan dan lebih murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News