Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
"Strategi yang cocok digunakan adalah fokus pada investasi mid to long term dan saham-saham big caps, karena IHSG saat ini menurut kami masih murah dan sangat berpotensi mengalami penguatan hingga akhir tahun," ungkap Raditya.
Mempertimbangkan momentum saat ini, Raditya menyarankan pelaku pasar untuk terlebih dulu melirik saham consumers good dan ritel. Rizky mengamini bahwa saat ini bisa menjadi momentum bagi investor untuk mengoleksi saham dengan harga yang murah.
Hanya saja, dengan volatilitas pasar saat ini Rizky menyarankan untuk wait and see terlebih dulu. Rizky pun memprediksi IHSG tahun ini akan bergerak pada area support 6.386 dan resistance pada 7.112.
"Memantau terlebih dahulu sambil mencari momentum untuk melakukan pembelian saham-saham yang memberikan dividen tinggi serta outlook yang positif," kata Rizky.
Sedangkan Rizki menyarankan strategi untuk investasi dollar cost averaging.
"Investor dalam jangka panjang umumnya memiliki kinerja yang lebih baik apabila melakukan pembelian berkala, dibandingkan pembelian terkonsentrasi. Berharap level saat ini merupakan level terendah untuk aset kelas saham.," tandas Rizki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News