kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Menguat Pekan Lalu, Simak Prospek Harga Emas dari Analis


Minggu, 27 Maret 2022 / 17:48 WIB
Menguat Pekan Lalu, Simak Prospek Harga Emas dari Analis
ILUSTRASI. Menguat Pekan Lalu, Simak Prospek Harga Emas dari Analis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam sepekan indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis atau 0,55% menjadi 98,78 dari pekan sebelumnya pada level 98,23. Beriringan, harga emas dunia dalam sepekan tercatat naik menjadi 1.958 dollar AS per troy ounce pada Jumat (25/3).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo menilai bahwa kekhawatiran inflasi masih menjadi penyebab utama bagi kenaikan harga emas pekan ini. 

Panasnya inflasi yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina membawa harga energi dan komoditas menguat kembali, dengan tidak adanya titik terang dalam diplomasi politik pekan lalu. "Dolar dan emas masing-masing diuntungkan karena statusnya sebagai safe haven," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).

Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Bergerak di Level Rp 999.000 Per Gram Pada Hari Ini (27/3)

Ke depan, dia memprediksi bahwa harga emas kemungkinan akan bertahan dalam kondisi yang tidak berbeda jauh dari saat ini. Karena, meskipun terjadi kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk menekan laju inflasi tetapi kekhawatiran perang tetap menumbuhkan ketidakpastian yang berlarut-larut.

"Investor tidak menyukai ketidakpastian dan akan menahan harga emas pada posisi tinggi," sambungnya.

Kendati begitu, emas juga dinilai tidak akan lepas dari sentimen negatif. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin mengatakan bahwa faktor membaiknya data ketenagakerjaan AS yang akan dilihat pekan depan akan menjadi momentum dan menguatkan pembuat kebijakan, yakni The Fed untuk segera melakukan pengetatan.

Dia memaparkan, data terbaru dari AS klaim tunjangan pengangguran turun hingga 187.000, merupakan terendah sejak 1969. Selain itu, prospek kenaikan rate Fed yang dilakukan bulan Mei nanti sebesar 50bps akan menguatkan dolar dan juga yield obligasi US.

Kedua analis juga sepakat faktor lainnya yang dapat melemahkan harga emas dunia datang dari adanya kabar baik perdamaian di Eropa Timur. Dengan begitu, akan membawa ketenangan dan harapan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat 1,9% di Pekan Ini, Ini Sentimen yang Menyokongnya

Secara umum, Sutopo menilai sepanjang tahun ini harga emas akan tetap tinggi dan kemungkinan tidak akan terkoreksi jauh hingga di bawah harga terendah tahun lalu.

Sementara, Nanang berpendapat prospek emas untuk akhir tahun masih baik untuk investasi. "Tinggal dilihat bagaimana investor menyikapi kondisi perkembangan terkini," sebutnya.

Menurut Nanang, ketika kekacauan dan ketidakstabilan politik global yang memicu kecemasan di pasar mata uang akan membawa emas untuk tembus rekor all Time high di 2.075 dollar AS per troy ounce.

Namun itu semua kembali lagi, ketika Fed memainkan perannya sebagai wasit di pasar keuangan global dengan kebijakan moneter akan menguatkan dollar secara independen sehingga emas bisa terkoreksi hingga kembali ke ke kisaran 1.700-1.800 dollar AS per troy ounce.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Menjadi Rp 999.000 Per Gram Pada Hari Ini (26/3)

Di sisi lain, harga emas logam mulia (LM) pada Jumat (25/3) menyentuh harga Rp 1 juta per gram. Namun, sejak Sabtu (26/3) harganya turun kembali ke level Rp 990.000 per gram dan hari ini harganya tidak bergerak.

Jelang periode Ramadhan, Nanang memproyeksikan dengan prospek ekonomi dalam negeri yang cukup baik dan juga meningkatknya permintaan LM akan mengerek emas untuk tembus dan bertahan di atas Rp 1 juta.

Sementara, Sutopo menilai harga emas LM akan bertahan dalam kisaran Rp 1 juta, kurang sedikit atau lebih sedikit, tetapi tidak signifikan. "Berhubungan dengan Lebaran, ini hanya event kalender tahunan yang tidak akan membawa perubahan berarti," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×