Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
Namun, berbagai stimulus ini hanya mampu menaikan pasar dalam jangka pendek. “Sebagian melihatnya sebagai sinyal dampak pandemi Covid-19 cukup signifikan terhadap ekonomi dan bisnis,” tambahnya.
Nah, dari dalam negeri pemotongan suku bunga acuan juga tidak terlalu direspons oleh pasar akibat pengaruh dari luar lebih mendominasi.
Baca Juga: Pekan depan IHSG berpeluang menguat terbatas
Melihat tekanan pada pasar Amerika sekarang ini, Hans memperkirakan, IHSG berpeluang kembali terkoreksi turun dengan support di level 3.918 sampai 3.686 dan resistance di level 4.238 sampai 4.900.
Ia meramal pada awal pekan nanti IHSG berpeluang terkoreksi. “Namun, di akhir pekan kami perkirakan IHSG dapat kembali naik terbatas,” imbuhnya.
Hans menyarankan pelaku pasar untuk tetap tenang, jangan panik, dan tetap rasional. Bagi investor yang punya jangka waktu investasi lebih dari 1 tahun, ia merekomendasikan untuk mulai melakukan akumulasi beli.
Baca Juga: Sebanyak 107 saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mentok di harga Rp 50
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News