Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
Selain itu, proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur juga dirasakan bakal menjadi angin segar bagi bisnis BAUT. "Proyek IKN adalah mega proyek dan banyak sekali akan membutuhkan produk-produk kami, dan sudah tentu akan berdampak positif untuk kami," ujar Anita.
Ekspansi RJ Steel
Sekadar informasi, Mitra Angkasa Sejahtera merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2012. Perusahaan yang kini memiliki kode saham BAUT ini bergelut di bidang perdagangan besar logam untuk bahan konstruksi, terutama mur dan baut. BAUT pun telah melibatkan pengguna industri dari berbagai sektor untuk penjualan business-to-business (B2B).
BAUT merupakan prinsipal suplier untuk merek PATTA dan PTA di Indonesia dari King Point Enterprise Co., Ltd yaitu produsen berbagai macam mur dan baut seperti self-drilling screws, paku keling, perkakas tangan, perkakas listrik dan berbagai produk lainnya.
Selain produk PATTA, BAUT juga menjual produk dengan berbagai merek dagang seperti fastfix, YFS, THE, Snap Fasteners, TMS dan Unison serta BDS yang sebagian diimpor dan sisanya melalui pabrik lokal.
Dalam mengembangkan bisnisnya, sejak tahun 2016 Mitra Angkasa Sejahtera telah mengembangkan model bisnis kemitraan dengan membuka RJ Steel. Outlet RJ Steel pertama diadakan melalui kontrak kemitraan di Pasuruan.
Baca Juga: Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) Optimistis Bukukan Kinerja Lebih Tinggi Tahun Ini
Pada tahun 2020, BAUT kian mengembangkan model bisnis waralaba dengan nama RJ Steel dan RJ Steel Mitra. Brand ini diklaim sebagai waralaba mur dan baut pertama di Indonesia. Total waralaba dan kemitraan dalam jaringan BAUT dan entitas anak telah mencapai 22 outlet di seluruh Indonesia.
Meliputi wilayah Jambi, Palembang, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makasar, Kendari, Ambon, Lombok, Tangerang, Cengkareng, Ciledug, Madiun, Babat, Sidoarjo, Malang, Trenggalek, Ponorogo, Mojokerto, Tarakan.
BAUT berencana membuka sekitar 3-5 gerai pada kuartal kedua 2022 di area-area yang potensial. "Jangka panjangnya kami berharap bisa memiliki gerai yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia," sebut Anita.
Untuk saat ini, gerai yang ada berdasarkan perjanjian kemitraan dan perjanjian waralaba. Namun tidak menutup kemungkinan BAUT akan berinvestasi bersama ataupun melakukan investasi tunggal untuk pembukaan dan pengembangan gerai RJ Steel.
"Sistem kemitraan dan waralaba kami menggunakan sistem pemberian lisensi untuk menggunakan nama RJ Steel dalam menjalankan bisnisnya," terang Anita.
Dia menambahkan, saat ini distribusi penjualan BAUT dilakukan melalui gerai RJ Steel dan secara B2B. Penjualan melalui RJ Steel lebih mendominasi dengan kontribusi lebih dari 50% terhadap kinerja BAUT.
Adapun, pasar BAUT mencakup sektor usaha yang cukup luas dan variatif. Meliputi sektor manufaktur, infrastruktur, konstruksi, mining hingga oil & gas, dengan kebutuhan jenis produk yang berbeda di masing-masing sektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News