Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat aset kripto lainnya merosot. Polygon (Matic) menjadi aset kripto yang melesat. Selasa (18/5), harga Polygon sempat berada di level tertinggi yakni di US$ 2,68 per MATIC.
Kini harga Polygon (MATIC) berdasarkan data Coinmarketcap ada di US$ 2,38, naik 10,38% dari penutupan sebelumnya. Nilai transaksi MATIC juga melesat 118,15% menjadi US$ 9,72 miliar dalam waktu 24 jam.
Di Indodax nilai transaksi MATIC menjadi aset kripto dengan volume tertinggi yakni Rp 376,1 miliar. Harga Matic dalam rupiah di Rp 35.927 naik, 12,74% dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Bitcoin, ethereum, degocoin, merosot, uang kripto ini tetap naik pekan II Mei 2021
MATIC melengserkan Dogecoin sebagai aset kripto dengan volume transaksi terbanyak kedua yakni Rp 351,2 miliar. Namun harga Dogecoin turun 14,04% menjadi Rp 6.294 per DOGE.
Berdasarkan data coinmarketcap, MATIC menjadi aset kripto dengan peringkat ke 14 berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya. Nilai kapitalisasi pasar Polygon sebesar US$ 14,52 miliar.
Dimana jumlah pasokan Polygon mencapai 10 miliar Matic. Sedangkan jumlah koin yang sedang beredar 6,14 miliar dimana token Matic akan dirilis setiap bulan.
Saat perdana dirilis jumlah token yang dikeluarkan adalah 3,8 persen dari total pasokan maksimal Matic. Menurut jadwal semua token akan dirilis pada Desember 2022. Dimana sebanyak 23,33% dari total pasokan didistribusikan di ekosistem.
Baca Juga: Harga terus merosot, ini pilihan aset kripto yang bakal bullish di pekan ini
Polygon diluncurkan pada Oktober 2017. Polygon didirikan oleh Jaynti Kanani, Sandeep Nailwal dan Anurag Arjun, dua pengembang blockchain berpengalaman dan konsultan bisnis.
Sebelum pindah ke jaringannya pada tahun 2019, tim Polygon adalah kontributor besar dalam ekosistem Ethereum. Tim ini bekerja mengimplementasikan MVP Plasma, protokol WalletConnect, dan mesin pemberitahuan peristiwa Dagger yang banyak digunakan di Ethereum.
Polygon menjadi unik karena menjadi solusi penskalaan Layer 2, yang berarti proyek ini tidak berupaya untuk meningkatkan lapisan blockchain. Proyek ini berfokus mengurangi kompleksitas skalabilitas dan transaksi blockchain instan.
Polygon menggunakan versi kerangka kerja Plasma yang disesuaikan yang dibangun di atas pos pemeriksaan bukti kepemilikan yang dijalankan melalui rantai utama Ethereum. Teknologi unik ini memungkinkan setiap sidechain di Polygon mencapai hingga 65.536 transaksi per blok.
Secara komersial, sidechains Polygon secara struktural dirancang untuk mendukung berbagai protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang tersedia di ekosistem Ethereum.
Baca Juga: Bukan bitcoin atau degocoin, ini 10 mata uang kripto paling cuan pekan II Mei 2021
Sementara Polygon saat ini hanya mendukung basis-basis Ethereum, jaringan bermaksud untuk memperluas dukungan untuk basis-basis tambahan, berdasarkan saran dan konsensus komunitas. Ini akan membuat Polygon menjadi platform blockchain Layer 2 terdesentralisasi yang dapat dioperasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
