kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Mengekor Wall Street, mayoritas bursa Asia menguat pada pagi ini (23/3)


Selasa, 23 Maret 2021 / 08:42 WIB
Mengekor Wall Street, mayoritas bursa Asia menguat pada pagi ini (23/3)
ILUSTRASI. Mayoritas Bursa Asia menguat


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan bursa Asia bervariasi pada perdagangan pagi ini. Selasa (23/3), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat menguat 0,47% ke 29.310,1. Serupa, indeks Hang Seng juga naik 0,42% ke 29.008,02. 

Berbeda indeks Kospi malah melemah tipis 0,03% ke 3.034,46. Sedangkan indeks ASX 200 naik 0,43% ke 6.781,70. 

Sementara itu, indeks Straits Times melemah tipis 0,03% ke 3.127,14. Dan indeks FTSE Malaysia turun 0,14% ke 1.614,46.

Pergerakan bursa saham di kawasan yang bervariasi dengan kecenderungan menguat ini sebenarnya sejalan dengan kenaikan Wall Street pada penutupan Senin (22/3).

Tiga indeks utama Amerika Serikat (AS) ditutup menguat karena yield US Treasury turun, mengurangi kekhawatiran tentang inflasi meski investor masih mencermati meningkatnya kasus Covid-19 di Eropa. 

Baca Juga: Wall Street perkasa, indeks Nasdaq melesat 1,23% berkat rebound saham teknologi

Pada sesi sebelumnya, bursa saham global sempat tertekan usai langkah mengejutkan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengganti Gubernur Bank Sentral Turki karena masih mempertahankan suku bunga tinggi. 

Asal tahu saja, yield US Treasury tenor 10-tahun terakhir berada di level 1,6787%, turun dari posisinya pada akhir pekan lalu di 1,732%.

"Aset berisiko AS dibantu oleh penurunan yield US Treasury untuk memulai minggu. Pergerakan imbal hasil akan terus diawasi dengan ketat minggu ini di tengah serangkaian lelang obligasi pemerintah AS dan pernyataan dari Menteri Keuangan Yellen dan Ketua Fed Powell," kata ANZ Research dalam catatan harian yang dikutip dari Reuters.

Selanjutnya: Kunjungi China, diplomat top Rusia serukan untuk mengurangi penggunaan dollar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×