Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pasar saham domestik tak mampu bangkit di perdagangan terakhir pada pekan ini. Data RTI menunjukkan, hingga sesi perdagangan Kamis (24/3) berakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 27,09 poin atau sekitar 0,56% ke level 4.827,09.
Langkah berat indeks terjadi akibat koreksi sebanyak 175 saham. Di sisi lain, ada 109 saham yang masih naik, sedangkan 98 saham lainnya stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkontribusi paling besar pada kejatuhan indeks, yaitu sekitar 4,03 poin. Selain itu, saham PT Unilever Tbk (UNVR) dengan kontribusi penurunan sekitar 3,42 poin dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 2,62 poin.
Hampir seluruh sektor memerah. Penurunan terbesar terjadi pada sektor perkebunan dan pertambangan yang masing-masing turun 1,96% dan 1,82%. Hanya, sektor infrastruktur yang masih mampu naik 0,21%.
Perdagangan hari ini melibatkan 5,48 miliar lot saham dengan total nilai mencapai Rp 4,75 triliun.
Koreksi bursa saham domestik mengekor mayoritas bursa di kawasan Asia yang juga memerah. Indeks Shanghai China tercatat turun sebesar 1,63%. Lalu, indeks Hang Seng juga jatuh 1,31%, indeks Kospi Korea terkoreksi 0,46%, dan Nikkei 225 melorot 0,64%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News