kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Meneropong prospek reksadana BNP Paribas Prima II


Rabu, 11 Mei 2016 / 17:23 WIB
Meneropong prospek reksadana BNP Paribas Prima II


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Guna mendongkrak imbal hasil (return), umumnya manajer investasi mengalokasikan dana produk reksadana pendapatan tetap pada Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang.

Begitu pula strategi PT BNP Paribas Investment Partners alias BNPP IP dalam mengelola reksadana pendapatan tetap BNP Paribas Prima II.

Maya Kamdani, Head of Marketing BNPP IP berujar, mayoritas aset BNP Paribas Prima II memang diparkir pada obligasi pemerintah bertenor panjang. Sebab, SUN bertenor lebih dari 10 tahun memiliki likuiditas tinggi sehingga lebih reaktif. Artinya, instrumen tersebut berpotensi mendulang kenaikan harga (capital gain) lebih besar kala pasar obligasi bullish.

“Obligasi pemerintah juga lebih aman. Risiko gagal bayar sangat kecil atau hampir tidak ada,” terangnya.

Sejak awal tahun, pasar obligasi dalam negeri memang disokong katalis positif. Di antaranya pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ke level 6,75%, stabilitas rupiah, hingga terjaganya inflasi domestik di level rendah.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,16% periode Januari 2016 – April 2016.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×