Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Pertama, nilai transaksi bruto alias Gross Transaction Value (GTV) GoTo menunjukkan pertumbuhan kuat dengan skala yang masif. Sebagai gambaran, GTV GoTo tumbuh dengan laju 46% dari tahun 2018-2020.
Adapun, bisnis GoTo ditopang oleh tiga bisnis utama melalui Gojek, Tokopedia, dan GoPay.
"(GTV) kami terus tumbuh untuk periode 12 bulan yang berakhir kuartal III-2021. Ini menunjukkan posisi kami yang terdepat untuk tiga segmen bisnis utama," ujar Andre dalam paparan publik IPO GoTo yang digelar secara virtual, Selasa (15/3) lalu.
Kedua, GoTo membukukan kinerja tertinggi dengan momentum periode kuartalan yang terus meningkat. Dengan peningkatan GTV dan efisiensi operasi, pendapatan bruto GoTo pun terus tumbuh dengan laju 56% dalam kurun 2018-2020.
Baca Juga: Ajaib Sekuritas: Bookbuilding GoTo Diminati Investor Ritel
GTV dan pendapatan bruto GoTo terus meningkat di tengah pandemi covid-19 dan mencapai tingkat tertinggi pada periode Januari-September 2021."Hal ini tidak hanya menunjukkan ketahanan dari bisnis kami, tapi juga kemampuan menangkap peluang di tengah kondisi yang menantang," sambung Andre.
Ketiga, dalam menumbuhkan kinerja keuangan, Andre meyakinkan bahwa GoTo memiliki jalur menuju profitabilitas yang jelas. Strategi utama yang dilakukan ialah dengan meningkatkan jumlah pelanggan dan transaksi, sehingga terjadi akselerasi GTV maupun komisi layanan (take rate).
GoTo juga terus memperkuat sinergi layanan dalam ekosistemnya sembari mendorong inovasi produk bernilai tambah. "Imbasnya adalah perluasan margin dan dengan adanya efisiensi biaya fixed cost, akhirnya percepatan revenue growth lebih cepat daripada peningkatan cost. Dengan sendirinya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan," terang Andre.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News