Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah melaksanakan book building pada 15-24 Maret 2022. Ajaib Sekuritas sebagai salah satu broker ritel online mengungkapkan, proses penawaran awal ini mendapat respons positif calon investor.
Dalam kurun waktu lebih dari sepekan periode book building, Ajaib melihat antusiasme yang tinggi dari para investor khususnya investor ritel dalam memesan saham perdana GoTo.
Adanya perpanjangan waktu penawaran awal diharapkan membuat investor dapat memahami mekanisme pemesanan saham dan mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik. Asal tahu saja, sebelum diperpanjang, penawaran awal dijadwalkan pada 15-21 Maret 2022.
Baca Juga: Indonesia's GoTo IPO Books Covered, to Raise at Least $1.1 Billion
"Hingga kini jumlah pemesanan saham perdana GOTO melalui aplikasi Ajaib terus meningkat," ujar pihak Ajaib dalam siaran pers, Jumat (25/3).
Dengan jaringan ekosistem, model dan pertumbuhan bisnis ke depan yang sangat luas, saham GoTo dinilai memiliki daya tarik yang besar bagi masyarakat. Saat ini, GoTo merupakan satu-satunya perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang menawarkan layanan on-demand services, e-commerce, dan financial technology services yang berskala besar dan terintegrasi di dalam satu ekosistem.
Baca Juga: IPO Saham GoTo, Survei Sucor Sekuritas: GoFood Masih Jadi Pemimpin Pasar
Momen IPO GoTo sebagai perusahaan decacorn di Tanah Air diharapkan dapat mendorong kemajuan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia. Tercatatnya GoTo di bursa juga diharapkan bisa menarik lebih banyak perusahaan startup dan unicorn lain untuk masuk ke pasar modal Indonesia.
Sekadar informasi, GoTo menawarkan sahamnya di kisaran Rp 316- Rp 346 pada masa penawaran awal. Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, Ajaib Sekuritas sempat mengungkapkan, harga tersebut dinilai relatif terjangkau bagi investor khususnya investor ritel. Oleh karenanya, Ajaib yang lekat dengan image investor ritel Indonesia turut menyambut dan mendukung langkah GoTo dalam mendorong kemajuan pasar modal Indonesia untuk semua kalangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
