kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menebak arah IHSG jelang FOMC Meeting dan RDG BI


Minggu, 19 September 2021 / 19:19 WIB
Menebak arah IHSG jelang FOMC Meeting dan RDG BI
ILUSTRASI. Pergerakan IHSG pada pekan depan akan dipengaruhi hasil rapat bulanan The Fed dan juga rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan akan dipengaruhi hasil rapat bulanan The Fed dan juga rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pada Selasa-Rabu, 21-22 September 2021. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga bakal melaksanakan Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) pada 20-21 September 2021.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan, pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS akan mulai melakukan tapering di akhir tahun ini atau awal tahun 2022. Bahkan, ia menilai, penerapan tapering ini bisa saja mundur jika Covid-19 memaksa pemberlakukan pembatasan.

Dengan ekspektasi tersebut, Alfred mengatakan, pasar akan fokus dalam menanti penjelasan The Fed terkait kesiapan ekonomi AS dalam rencana tapering. Melihat kondisi ini, ia memprediksi BI juga akan kembali mempertahankan suku bunga di level 3,5%.

Baca Juga: Asing paling banyak melego saham-saham ini selama sepekan

Alfred menambahkan, sebelumnya sinyal tapering sudah disampaikan The Fed. Pasar pun telah menyadarinya dari hasil pemulihan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan negara besar lainnya. Seiring dengan adanya pemulihan tersebut, maka pengetatan moneter atau tapering maupun kenaikan suku bunga menjadi sebuah keharusan.

“Pada rapat The Fed di sisa tahun ini yang ditunggu adalah pengumuman detail pelaksanaan tappering atau potensi penundaan pelaksanaan tapering,” kata Alfred, Minggu (19/9).

Menurut Alfred, kepastian dari pelaksanaan tapering ataupun kepastian untuk diundur akan mengurangi faktor ketidakpastian di pasar dan hal ini bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

Lebih lanjut, Alfred memprediksi, The akan mengerek suku bunga setelah tapering. Skenario ini seperti tahun 2014 silam. Saat itu, The Fed mulai melakukan tapering pada awal 2014 sampai Oktober 2014 dan pada Desember 2015 mulai menaikkan suku bunga bertahap.

“Pelaksanaan tappering sejatinya tanda kepastian pemulihan ekonomi, lihat saja tappering di 2014, IHSG saat itu juga tumbuh 22,3%,” tambah Alfred.

Ia memandang, nantinya dampak tersebut akan lebih besar ke pergerakan rupiah. Tapi di lain sisi, ia memperkirakan, rupiah akan jauh lebih stabil karena Indonesia mencatat surplus neraca dan inflasi.

Oleh karena itu Alfred meyakini IHSG akan bergerak mengikuti tren pemulihan ekonomi meski dilakukan pengetatan moneter.

Alfred sendiri memprediksi, IHSG akan bergerak dengan support 6.040 dan resistance 6.265 pada perdagangan pekan depan. Ia menuturkan, IHSG masih berada di fase konsolidasi 6.040-6.170 yang sudah berlangsung hampir 2 bulan. Alfred melihat IHSG berpotensi besar untuk keluar dari level tersebut atau menembus level psikologisnya di 6.200.

Adapun saham-saham berbasis komoditas seperti batubara, timah, nikel dan CPO masih punya peluang yang bagus di pekan depan. “Sektor yang terkoreksi di pekan kemarin juga berpotensi untuk mengalami teknikal rebound seperti sektor basic material ada emiten baja ada ISSP dan KRAS, emiten kertas ada TKIM dan INKP,” ujarnya.

Ia optimistis, investor asing masih akan membukukan net buy pada pekan depan. Selain rapat bank sentral, sentimen lainnya yang akan mewarnai pergerakan IHSG adalah sentimen individual seperti sentimen aksi korporasi yang saat ini sedang marak di bursa.

Selanjutnya: Menguat di akhir pekan, ini proyeksi IHSG Senin besok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×