kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendapat angin dari penguatan rupiah, begini rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO)


Rabu, 05 Februari 2020 / 15:59 WIB
Mendapat angin dari penguatan rupiah, begini rekomendasi saham Sido Muncul (SIDO)


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Khomarul Hidayat

Analis Megacapital Sekuritas Helen Vincentia dalam risetnya juga mengatakan, SIDO memiliki pangsa pasar obat herbal yang kuat baik di dalam maupun di luar negeri. Produk obat herbal SIDO menjadi kontributor terbesar SIDO dengan presentase penjualan sebesar 67,1% atau setara Rp 1,42 triliun.

Disusul produk minuman dan makanan manis dengan porsi 28,56% atau setara Rp 608 miliar dan terakhir produk farmasi dengan porsi 4,33% atau setara Rp 92,3 miliar.

Helen menambahkan, permintaan obat herbal milik SIDO juga akan meningkat. Sepanjang tahun lalu saja peningkatan permintaan obat herbal milik SIDO mencapai 10%.

Baca Juga: Kantongi Capex Rp 180 Miliar, Sido Muncul (SIDO) Racik Rencana Ekspansi

Momentum penguatan rupiah juga dapat dimaksimalkan SIDO untuk menggenjot produksi obat herbal. Pengembangan pabrik ‘Cairan Obat Dalam II’ atau COD II di Semarang dapat meningkatkan produksi SIDO.

Sebelum pengembangan pabrik, COD I hanya memiliki kapasitas produksi sebesar 80 juta sachet/bulan. Kini, COD II dapat menghasilkan 200 juta sachet/bulan dengan proses produksi otomatis.

Jennifer dan Helen memasang rekomendasi buy untuk saham SIDO. Jennifer memasang target harga SIDO Rp 1.350 per saham. Sedangkan, Helen memasang target harga SIDO Rp 1.480 per saham.

Berbeda, Sukarno memberi rekomendasi hold saham SIDO dengan target harga Rp 1.300 per saham.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) siapkan belanja modal Rp 180 miliar pada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×