kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencuil bisnis emas untuk investasi, Sampoerna Group bidik penjualan Rp 1,5 triliun


Senin, 11 November 2019 / 20:51 WIB
Mencuil bisnis emas untuk investasi, Sampoerna Group bidik penjualan Rp 1,5 triliun
PT Sampoerna Gold Indonesia meluncurkan produk emas Waris Sampoerna di Jakarta, Senin (11/11/2019).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Gold Indonesia yang merupakan anak perusahaan Sampoerna Group menyiapkan investasi Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun untuk ekspansi bisnis emas tahun depan. Perusahaan yang baru berdiri di awal 2019 ini memiliki fokus bisnis penjualan logam mulia bernama Waris Sampoerna.

November ini, Sampoerna Gold resmi meluncurkan Waris Sampoerna yang memiliki kadar 99,99% dalam ukuran 10 gram sebagai instrumen investasi. Rencananya, di kuartal I-2020 Sampoerna Gold akan kembali merilis Waris Sampoerna dengan ukuran 1 gram, 2 gram, dan 3 gram.

CEO Sampoerna Gold John Aryananda mengungkapkan bahwa saat ini, pasar emas 60% dimanfaatkan untuk perhiasan dan sisanya 40% dimanfaatkan sebagai instrumen investasi. Dalam hal ini, Sampoerna Gold menyasar pangsa pasar investasi, khususnya untuk masyarakat kalangan kelas menengah bawah.

Baca Juga: Harga masih turun, waktunya investor berburu emas Antam

"Ke depan kami juga akan menawarkan produk mulai dari 1 gram, 2 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, hingga 100 gram. Untuk fase pertama kami luncurkan 10 gram dan untuk fase kedua yakni 1 gram hingga 3 gram," kata John, Senin (11/11).

Dengan total investasi awal berkisar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun, Sampoerna Gold menyiapkan 100 kilogram emas di fase pertama dan 100 kilogram di fase kedua. Adapun saat awal diluncurkan Senin (11/11), John mengungkapkan sebanyak 43 kg Waris Sampoerna 10 gram sudah dipesan.




TERBARU

[X]
×