kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   5,02   0.56%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencermati Saham-saham Emiten yang Bakal Right Issue


Jumat, 25 Februari 2022 / 15:42 WIB
Mencermati Saham-saham Emiten yang Bakal Right Issue
ILUSTRASI. Sejumlah emiten berencana untuk menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten berencana untuk menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Misalnya saja PT Mahaka Media Tbk (ABBA) yang menawarkan hingga 1,18 miliar saham baru atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada rights issue kali ini. Harga pelaksanaan sebesar Rp 150 per saham.

Selanjutnya PT Sentul City Tbk (BKSL) juga berencana untuk melakukan rights issue dengan menerbitkan maksimal 100,62 saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) juga berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 682,65 juta saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham. BJBR menetapkan harga pelaksanaan Rp1.355 per saham. Sehingga dari aksi korporasi ini Bank BJB akan memperoleh dana segar Rp 924,9 miliar.

Baca Juga: Bank BJB (BJBR) Incar Dana Segar Rp924,9 Miliar dari Hajatan Rights Issue

Berikutnya, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 185,31 juta saham yang setara dengan 3,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I. Harga pelaksanaan rights issue TRIN ditetapkan sebesar Rp 750 per saham.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai dari beberapa emiten yang berencana menggelar rights issue, ABBA, MDKA dan BJBR terbilang menarik untuk diperhatikan. Pasalnya, tujuan rights issue ini digunakan untuk memperkuat modal dan untuk meningkatkan performa bisnisnya yang akan menarik bagi investor.

William mengatakan, rights issue yang menarik bisa dilihat dari rencana penggunaan hasil dananya yang dapat menaikkan performa perusahaan. Oleh karena itu, investor perlu mencermati tujuan rights issue serta mempertimbangkan nilai teoritisnya.

Bagi investor, William juga menyarankan agar tetap memperhatikan laporan keuangan terbaru dan pergerakan harga masing-masing sahamnya.

Baca Juga: Sahamnya Masuk UMA, Simak Penjelasan Perintis Triniti Properti (TRIN)

“Untuk yang hold sebaiknya tetap menyesuaikan dengan rencana investasi masing-masing. Apabila harga saat ini masih sesuai dengan rencana awal baiknya tetap di-hold, begitu pula sebaliknya,” kata dia, Kamis (24/2).

Sementara untuk investor yang belum memiliki saham-sahamnya, ia menyarankan agar baiknya investor yang ingin berinvestasi memakai strategi buy on weakness. Mengingat hari ini pasar saham Indonesia dihajar sentimen negatif dari Rusia-Ukraina.

Secara teknikal, William mencermati saham MDKA, TRIN, dan BJBR menarik untuk dicermati karena ketiga saham ini masih berada di fase uptrend dengan kekuatan pembeli yang masih besar.

Adapun saham ABBA dan BKSL apabila belum menunjukkan breakout resistance dan candle bullish yang cukup kuat, maka cenderung masih di fase downtrend. Sedangkan untuk MDKA, TRIN, dan BJBR saat ini masih berada di fase koreksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×