kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,81   3,17   0.34%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencermati Prospek Kinerja dan Saham Emiten BUMN Karya


Jumat, 25 November 2022 / 15:40 WIB
Mencermati Prospek Kinerja dan Saham Emiten BUMN Karya
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek stasiun kereta Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (14/3/2017). Mencermati Prospek Kinerja dan Saham Emiten BUMN Karya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan kontrak baru dobel digit hingga hingga akhir Oktober 2022. 

Analis menilai peluang BUMN Karya mencapai target kontrak baru masih terbuka lebar. 

Equity Analyts Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menilai dengan capaian tersebut, BUMN Karya berpeluang mengejar target kontrak barunya tahun ini. 

Terlebih, proyek infrastruktur IKN yang dimenangkan pada kuartal IV ini akan berkontribusi terhadap raihan kontrak baru.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten BUMN Karya Berikut Ini

Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan progres capaian kontrak baru yang tumbuh di atas 50% menjadi hal positif.

"Apa lagi proyek IKN yang masih ongoing menawarkan peluang tak terbatas untuk perusahaan karya ini,"  ujarnya  kepada Kontan.co.id, Kamis (24/11).

Kinerja BUMN Karya juga dinilai tidak terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah jadi sentimen positif.

Namun, Arjun mengingatkan bahwa sentimen negatif terhadap prospek BUMN Karya datang dari arus kas operasi yang negatif. 

Sementara itu, Desy juga mencermati bahwa likuiditas emiten karya masih tertekan. 

Ini seiring katalis positif yang masih cenderung terbatas di masa pemulihan ekonomi. 

Baca Juga: Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten BUMN Karya dari Para Analis Ini

Tahun depan, Desy memperkirakan pertumbuhan kinerja BUMN Karya terbatas di tengah perlambatan ekonomi dan kenaikan suku bunga. 

Sementara Arjun justru menilai prospek BUMN Karya positif.

 

Alasannya, ekonomi Indonesia saat ini masih kuat dan forecast pertumbuhan PDB tahun depan juga jauh di atas mayoritas negara lain termasuk negara besar G20. 

Lalu, pertumbuhan GDP yang masih positif dan tinggi serta kemungkinan sangat rendah untuk resesi tahun depan akan mendorong BUMN Karya.

Dari keempat BUMN Karya, kedua analis sependapat memilih PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan target harga Rp 625 dengan harga support di Rp 520 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×