Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
"Tetapi ketegangan geopolitik di Asia antara India-China dan masalah semenanjung Korea terus meningkat," ungkap Josua kepada Kontan, Rabu (17/6).
Selain itu, risiko hadirnya gelombang kedua Covid-19 terlihat di banyak negara termasuk Indonesia. Kondisi tersebut turut menahan sentimen di pasar keuangan domestik, alhasil penguatan rupiah di awal perdagangan ikut tergerus dan ditutup menguat tipis.
Baca Juga: Rupiah ditutup menguat tipis 0,05% ke Rp 14.083 per dolar AS hari ini
"Selanjutnya, pelaku pasar akan mencermati keputusan Bank Indonesia (BI), pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini yang diperkirakan bakal memangkas suku bunga acuan untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi membaik di kuartal III-2020," tandasnya.
Untuk itu, Josua memperkirakan rupiah pada perdagangan Kamis (18/6) masih relatif stabil seperti hari ini, dengan rentang pergerakan di kisaran Rp 14.050 per dollar AS hingga Rp 14.250 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News