Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu Jepang merupakan negara kreditur terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang, jumlah aset asing yang dimiliki pemerintah, swasta, dan individual Jepang mencapai $3,1 triliun di tahun 2018. Status tersebut mampu dipertahankan dalam 28 tahun berturut-turut.
"Saat terjadi gejolak di pasar finansial seperti saat ini, para investor asal Jepang akan merepatriasi dananya di luar negeri, sehingga arus modal kembali masuk ke Jepang dan yen menjadi menguat," jelasnya.
Baca Juga: Finex Berjangka: Buy untuk pasangan EUR/JPY
Secara teknikal, potensi penguatan GBP/JPY masih bisa berlanjut namun sedikit tertahan karena koreksi dan dianggap wajar pasca kenaikan sebelumnya. Adapun indikator stochastic dan MACD yang bergerak naik.
Ditambah lagi, Nanang menjelaskan pergerakan harga sudah berada di atas moving13 dan moving26. Kondisi tersebut sekaligus memberikan indikasi akan adanya penguatan.
Untuk perdagangan Jumat (24/1), Nanang merekomendasikan beli. Adapun kisaran level support di 143,26; 142,62; dan 142,02, sedangkan untuk level resistance 146,80; 145,65; dan 144,60.
Baca Juga: Rilis data ekonomi Jerman bantu euro menekuk dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News