kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menantang angin kencang, simak rekomendasi saham emiten pelayaran


Selasa, 28 Juli 2020 / 17:11 WIB
Menantang angin kencang, simak rekomendasi saham emiten pelayaran
ILUSTRASI. Harga saham emiten pelayaran mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham emiten pelayaran mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Dalam satu kuartal terakhir PT Indo Straits Tbk (PTIS) melesat hingga 156,25% ke harga Rp 164 per saham, saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) melejit 100% ke harga Rp 314 dalam tiga bulan terakhir, dan PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) naik 22,79% ke harga Rp 167 per saham.

Selain itu, harga saham emiten pelayaran lain juga turut merangkak naik. Saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) sudah melaju hingga 24,11% ke harga Rp 139 per saham dalam kurun tiga bulan terakhir, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) tumbuh 15,73% ke harga Rp 206 per saham, dan PT Temas Tbk (TMAS) melonjak 26,04%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, faktor melesatnya harga saham emiten pelayaran ini lebih karena faktor teknikal. Pasalnya saham-saham tersebut sudah lama berada dalam kondisi jenuh jual.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) mengempit kontrak US$ 19,8 juta di semester I

Di lain sisi, sejumlah kinerja emiten perkapalan yang mencetak kinerja ciamik juga mempengaruhi pergerakan harga sahamnya. Sebab, beberapa emiten pelayaran ini memang mencetak kinerja yang membaik, salah satunya BULL.

Pada kuartal pertama 2020, pendapatan usaha BULL meningkat menjadi US$ 43,1 juta, naik 1,8 kali lipat dari US$ 23,4 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, laba bersih BULL naik 4,8 kali lipat dari US$ 4,1 juta menjadi US$ 19,7 juta.

Kedua, Jasa Armada Indonesia juga berhasil catatkan pertumbuhan kinerja positif. Pendapatan usaha IPCM sebelum pajak mencapai sebesar Rp 184 miliar atau naik sebesar 20% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 154 miliar.

Baca Juga: Laba Sillo Maritime (SHIP) naik 22,55% pada kuartal I-2020, pendapatan turun tipis

Menurut William, prospek saham emiten pelayaran ini masih berada dalam tren naik. William merekomendasikan saham BULL lantaran pergerakannya paling stabil.

William bilang, bagi investor yang ingin mengoleksi saham emiten pelayaran, bisa mengoleksi untuk jangka pendek. Ia menyarankan pelaku pasar untuk buy saham BULL dengan target harga Rp 350 per saham dan buy saham SOCI dengan target Rp 162 per saham.

Sementara itu, Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, emiten pelayaran juga masih menantang angin kencang di tengah pandemi Covid-19. "Laporan kuartal dua akan jadi cerminan seberapa besar pandemi berdampak ke sektor ini. Prospek Untuk yang sudah mempunyai kontrak jangka panjang harusnya tidak terlalu terdampak," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (28/7).

Baca Juga: Buana Lintas Lautan (BULL) Estimasi Laba Bersih Tahun 2020 Melonjak 3,5 Kali Lipat
Berbeda dengan emiten yang sudah mengempit kontrak jangka panjang, perusahaan pelayaran yang mengangkut barang-barang non energi akan tertekan lebih dalam seiring perlambatan aktivitas perdagangan.

Secara keseluruhan, Zamzami menilai saham sektor ini belum menarik untuk dikoleksi lantaran beberapa sahamnya juga kurang likuid. Ia menjagokan saham BULL karena dari sisi valuasi, rasio harga terhadap nilai buku atau price to book value (PBV) BULL tergolong murah yakni 0,77 kali. "Selain itu kinerja BULL juga melebihi ekspektasi pada kuartal pertama kemarin," tambahnya.

Dalam hitungannya, level resistance terdekat BULL berada di Rp 330-Rp 360. Pada hari ini saham BULL naik 1,29% ke harga Rp 314 per saham.

Baca Juga: Soechi Lines (SOCI) kantongi pendapatan US$ 157,27 juta pada 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×