Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berpeluang membukukan kinerja positif pada tahun ini, baik dari segi top line dan bottom line. Analis Henan Putihrai Sekuritas mengatakan, hal ini seiring musim serah terima dari properti yang terjual saat diluncurkan dua tahun lalu.
CTRA mencatatkan marketing sales Rp 5,1 triliun pada semester pertama 2023, paling besar di antara emiten properti lain. "Realisasi ini menunjukkan bahwa kinerja CTRA akan kuat ke depannya," kata Jono kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).
Dibanding emiten properti lain, CTRA unggul karena memiliki neraca keuangan sehat, landbank yang tersebar di seluruh Indonesia, dan menggunakan skema kerja sama operasi untuk mengembangkan proyeknya. Alhasil, risiko dan modal kerja yang dikeluarkan CTRA lebih rendah.
Dalam riset tanggal 2 Agustus 2023, Analis Maybank Sekuritas Jeffrosenberg Chenlim dan William Jefferson W. memprediksi, marketing sales CTRA akan lanjut bertumbuh pada semester kedua 2023. Pasalnya, CTRA berencana untuk meluncurkan dua proyek besar pada paruh kedua tahun ini.
Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Begini Pendapat Ciputra Development (CTRA)
Kedua proyek tersebut akan berkontribusi besar terhadap marketing sales CTRA sehingga diharapkan semakin menambah rekor marketing sales CTRA yang sudah mencapai Rp 5,1 triliun atau tumbuh 27% YoY pada semester 1 2023. Realisasi tersebut setara 52% dari target marketing sales CTRA setahun penuh 2023 yang sebesar Rp 9,8 triliun.
Sebelumnya, CTRA meningkatkan target marketing sales untuk tahun 2023, dari Rp 8,9 triliun menjadi Rp 9,8 triliun. Target marketing sales yang baru menunjukkan proyeksi kenaikan 19% dari pencapaian marketing sales tahun 2022 yang sebesar Rp 8,2 triliun.
Selain itu, pendapatan berulang (recurring income) juga akan tetap tumbuh dengan kuat pada semester kedua 2023, khususnya pada kuartal keempat 2023. "Recurring income menjadi penopang pendapatan CTRA di tengah lebih rendahnya pendapatan pengembangan (development revenue)," ucap kedua analis tersebut.
Pada semester pertama 2023, recurring income naik 9,6% year on year (YoY) menjadi Rp 966 miliar (+9,6% YoY). Penguatan ini mengimbangi development revenue yang turun 7,4% YoY menjadi Rp 3,5 triliun.
Baca Juga: Ciputra (CTRA) Kerek Target Marketing Sales Tahun Ini Jadi Rp 9,8 Triliun
Lebih rinci, pusat perbelanjaan mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan, yakni 14,8% YoY menjadi Rp 318 miliar pada semester pertama 2023. Bahkan, recurring income hotel meningkat 29,7% YoY menjadi Rp 234 miliar.
Secara total, CTRA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun pada semester 1 2023 atau turun 4% YoY karena high base pada tahun 2022. Sejalan dengan itu, laba bersih CTRA merosot 22,5% YoY menjadi Rp 779 miliar.
Maybank Sekuritas memprediksi, hingga akhir tahun 2023, pendapatan CTRA dapat mencapai Rp 9,4 triliun dengan laba bersih Rp 1,8 triliun. "Kami memperkirakan hasil semester kedua 2023 yang lebih kuat didorong oleh peningkatan yang cukup besar dari pengakuan atas pendapatan pengembangan dan portofolio recurring yang berkembang," tutur kedua analis.
Baca Juga: Marketing Sales Emiten Properti Diprediksi Flat, Cek Rekomendasi Sahamnya
Berdasarkan riset tanggal 11 Juli 2023, Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael mengatakan, CTRA berencana meluncurkan proyek residensial baru pada paruh kedua 2023 dengan potensi marketing sales Rp 1,3 triliun. Ini termasuk CitraLand Sampali Kota Deli Megapolitan dengan target Rp 450 miliar, Citra City Sentul Rp 400 miliar, CitraGarden Serpong-Diandre Cluster Rp 500 miliar.
Di samping itu, CTRA akan berpartisipasi dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk pengembangan properti terintegrasi. Mulai dari perumahan, hotel, lapangan golf, MICE, dan kebun raya. "Kami melihat hal tersebut akan berdampak karena dapat mendorong marketing sales dan recurring income di masa depan," ucap Benyamin.
Ketiga analis ini merekomendasikan buy CTRA dengan target harga yang berbeda. Maybank Sekuritas menetapkan target harga Rp 1.500 per saham, Sucor Sekuritas Rp 1.700, dan Henan Putihrai Sekuritas Rp 1.300 per saham. Pada perdagangan Kamis (31/8), harga CTRA turun 0,87% menjadi Rp 1.140 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News