Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat raihan marketing sales senilai Rp3,4 triliun di kuartal I 2023.
Ditektur Utama CTRA Candra Ciputra menuturkan capaian ini merupakan 39% dari total raihan target marketing sales tahun 2023 yang dibidik di nilai Rp8,9 triliun.
"Pencapaian marketing sales senilai Rp3,4 triliun ini melonjak 34% dibandingkan dengan perolehan yang sama pada periode tahun lalu. Kami yakin bisa mencapai target marketing sales di akhir tahun 2023," ujarnya pada paparan publik di Jakarta, Selasa (27/6).
Ia mengatakan, kinerja ini terdongkrak berkat peluncuran proyek baru CitraGarden Serpong. Selain itu, peluncuran tiga klaster baru di CitraLand Surabaya dan CitraLand Gama City Medan.
Selain rumah tapak, proyek komersial juga turut menyumbang marketing sales sebesar Rp 440 miliar. Salah satu pendorongnya dari peluncuran produk baru seperti cluster ruko One Arcade di CitraLand Surabaya yang berkontribusi Rp 169 miliar.
Sisanya, berasal dari segmen apartemen dan perkantoran. Kedua segmen itu menyumbang marketing sales sebesar Rp 130 miliar.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Putuskan Bagi Dividen, Cek Besaran dan Jadwalnya
Di sisi lain, CTRA menegaskan pihaknya belum akan melakukan ekspansi terhadap segmen apartemen. Direktur CTRA Cakra Ciputra menjelaskan permintaan terhadap apartemen biasanya dilakukan untuk investasi dan hingga kini sentimen yang melekat pada properti ini masih bersifat wait and see.
CTRA memperhatikan perkembangan transportasi publik menjadi daya tarik masyarakat memiliki apartemen.
Hal yang sama juga terjadi pada sektor office atau kantor. Lesunya permintaan ini terasa pada masa perbaruan kontrak sewa atau renewal yang terjadi pada beberapa bulan terakhir.
"Di Indonesia, terutama Asia, yang kembali kerja lagi di kantor 70%, lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju yang hanya 50%. Tapi Jakarta sendiri, misalnya di kawasan CBD, permintaan office masih belum juga membaik. Di tahun 2019, ada keterisian 90% namun sekarang masih 50%," papar dia.
Cakra menilai kondisi yang menimpa pasar perkantoran alias office ini diproyeksikan kembali rebound pada tahun 2025 ke atas.
Melihat hal tersebut, pihaknya terus menggenjot perkembangan di sektor rumah tapak tahun ini. CTRA optimistis setiap proyek dan klaster baru akan diminati pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News