kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Menakar prospek produsen besi industri, ISSP


Kamis, 04 Februari 2016 / 21:08 WIB
Menakar prospek produsen besi industri, ISSP


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Jika melihat prospeknya, sepertinya fundamental PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) punya alasan sebagai sasaran investasi. Perseroan terkena sentimen positif dari dua sisi sekaligus.

Danny Eugene, analis Mega Capital memberikan penjelasan mengenai hal ini. Menurutnya, percepatan pembangunan infrastruktur merupakan sentimen positif eksternal bagi ISSP.

Demikian juga halnya dengan baja HRC yang menjadi bahan baku utama produk ISSP. Sejak akhir 2010 hingga 2015, harga HRC telah turun CAGR 10,7% menjadi US$ 391 per ton dari US$ 690 ton.

"Dengan katalis positif ini, kami proyeksikan pendapatan ISSP di 2016 mencapai Rp 4,4 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 252 miliar," ujar Danny dalam risetnya. Catatan saja, jika dibandingkan dengan estimasi tahun lalu, maka kedua pos keuangan tersebut tumbuh masing-masing 6,5% dan 13,5%.

Danny menambahkan, ISSP juga masih memiliki sentimen positif internal. Sentimennya jelas datang dari ekspansi yang dilakukan.

Sepanjang 2015, ISSP telah menambah kapasitas produksinya menjadi 589 ribu ton per tahun, tumbuh CAGR 22.8% antara 2012-2015. Selain itu, pada 2014 lalu ISSP mengoperasikan pabrik baru di Sidoarjo dengan kapasitas terpasang 36 ribu ton per tahun.

Nah, pabrik tersebut rencananya akan ditingkatkan kapasitas produksinya menjadi 60 ribu ton/tahun. Belum berhenti sampai disitu, ada akhir 2018 manajemen ISSP menargetkan pabrik baru Gresik sudah bisa mulai beroperasi.

Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 480 ribu ton per tahun. "Sehingga, total kapasitas produksi ISSP nanti akan naik menjadi 1.06 juta ton per tahun," pungkas Danny.

Tambahan informasi saja, ISSP saat ini memiliki enam unit pabrik yang terletak di Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo dan Karawang. Keenam pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 588.600 ton per tahun.

Danny merekomendasikan buy saham ISSP dengan target harga Rp 335 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×