kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar prospek investasi jam tangan G-Shock


Jumat, 26 Januari 2018 / 21:06 WIB
Menakar prospek investasi jam tangan G-Shock
ILUSTRASI. Casio G Shock GA-700


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi tidak hanya bisa dilakukan melalui instrumen konvensional seperti saham atau obligasi. Jam tangan pun bisa menjadi barang bernilai jual tinggi. Itu sebabnya, tak sedikit orang yang menjadikannya sebagai investasi.

Salah satu jenis jam tangan yang kerap dikoleksi adalah G-Shock, produksi dari Casio. Jam tangan ini dinilai memiliki popularitas yang tinggi di kalangan kolektor.

Miftahussurur Busro, Wakil Ketua Umum G-Shock Warriors Indonesia mengatakan, jam tangan G-Shock sejatinya bisa diperlakukan cukup sebagai barang koleksi, namun juga bisa sebagai barang investasi. Namun, ia berpendapat, tujuan investasi pada jam tangan G-Shock lebih kepada menjaga daya beli alih-alih mendapatkan keuntungan seperti saham.

Ia menyebut, ketika komunitas pecinta jam tangan G-Shock bermunculan, saat itu pula peluang untuk investasi jam tangan tersebut terbuka. “Karena pasarnya terbentuk berkat adanya permintaan dari orang-orang dengan minat yang sama,” ujarnya.

Menurut Miftah, seri G-Shock edisi terbatas dan seri-seri klasik biasanya paling sering dijadikan orang sebagai barang investasi. Hal itu disebabkan populasi seri tersebut cenderung sedikit sehingga secara otomatis harga jualnya berpotensi melonjak.

“Jam tangan G-Shock klasik seperti seri Gaussman banyak diburu karena langka,” katanya.

Untuk mendapatkan jam tangan G Shock original cukup mudah. Selain bisa melalui toko-toko ritel konvensional, di dunia maya pun terdapat sejumlah toko yang cukup representatif sebagai penjual jam tangan G Shock. Para kolektor juga bisa bertransaksi jam tangan G-Shock melalui komunitas.

Menurut Miftah, mengingat rata-rata harga termurah jam tangan G-Shock berkisar Rp 1 juta, kolektor pemula bisa menyiapkan dana sebesar itu untuk memulai investasinya.

Hanya saja, untuk seri yang jumlahnya terbatas, tidak jarang kolektor jam tangan G-Shock sampai harus ke luar negeri demi mendapatkan barang yang diinginkannya. Ditambah lagi, harga jam tangan seperti itu dipastikan jauh lebih mahal ketimbang seri biasa.

Perencana Keuangan yang juga kolektor jam tangan G-Shock, Pandji Harsanto mengatakan, ada sejumlah nilai lebih yang membuat jam tangan tersebut memiliki daya tarik tersendiri di mata kolektor.

Salah satunya adalah daya tahan baterai yang umumnya bisa mencapai 2-3 tahun. Bahkan, beberapa seri jam tangan G-Shock tertentu ada yang memiliki baterai dengan durasi pakai hingga 10 tahun. Selain itu, beberapa seri jam tangan G-Shock mampu tahan terhadap air hingga kedalaman 200 meter, contohnya seri Frogman.

Dia menyebut jam tangan G-Shock sebagai barang koleksi dengan nilai jual tinggi. Ia memberi contoh, ketika seseorang membeli seri jam tangan G-Shock tertentu dan menyimpanya hingga beberapa tahun kemudian, besar kemungkinan harga jualnya akan terus merangkak naik. Hal ini tak lepas dari kian berkurangnya produksi seri jam tangan tersebut dari waktu ke waktu.

“Besaran pertumbuhan harga jualnya bervariasi dan umumnya kembali bergantung pada jumlah permintaan yang ada,” ujar Pandji.

Menurut Miftah, prospek investasi jam tangan G-Shock cukup positif untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini didukung oleh banyaknya kolektor yang diperkirakan Miftah mencapai 34.000 di seluruh Indonesia.

Menjadikan jam tangan G-Shock sebagai barang investasi pun gampang-gampang susah. Asalkan orang tersebut memiliki minat besar terhadap jam tangan, mengoleksi jam tangan G-Shock bukan perkara sulit terlepas dari faktor harga.

Tantangannya pun serupa seperti investasi pada umumnya. Kolektor dituntut harus selalu mengamati pergerakan harga jam tangan G-Shock di pasar sekaligus perkembangan minat kolektor lainnya agar tahu momentum yang tepat untuk melakukan jual atau beli jam tangan tersebut. "Walaupun jam tangannya bagus, tapi kolektor-kolektor lainnya tidak berminat harganya sulit naik," tukas Miftah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×