CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

Menakar Potensi IHSG pada Akhir 2025, Mampukah Melaju ke 9.000?


Selasa, 18 November 2025 / 20:16 WIB
Menakar Potensi IHSG pada Akhir 2025, Mampukah Melaju ke 9.000?
ILUSTRASI. IHSG Jatuh Ke Zona Merah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/11/2025). Pada perdagangan Selasa (18/11/2025), IHSG justru ditutup melemah 0,65% ke level 8.361,92. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/11/2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level 9.000 di akhir 2025 nampaknya masih berat. Pada perdagangan Selasa (18/11/2025), IHSG justru ditutup melemah 0,65% ke level 8.361,92.

Sebenarnya pada intraday perdagangan Selasa (18/11/2025), IHSG sempat menyentuh ke level tertinggi di 8.442,86. Namun penguatan itu tak bertahan sampai akhir penutupan perdagangan. 

Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan IHSG dari sisi 

teknikal masih cenderung konsolidasi terlebih dahulu dan dapat diwaspadai akan adanya koreksi dalam jangka pendek. 

“Sementara untuk target akhir tahun, kami memperkirakan untuk target IHSG akan berada pada rentang 8.350 untuk skenario dasar dan 8.900 di skenario terbaiknya,” jelasnya kepada Kontan, Selasa (18/11/2025). 

Baca Juga: IHSG Terkoreksi Usai Cetak Rekor, Tren Penguatan Masih Terbuka hingga Akhir 2025?

Herditya bilang investor masih akan mencermati dari sisi global yaitu The Fed yang nampaknya masih akan mempertahankan suku bunga acuannya setelah government shutdown yang terjadi. 

“Kemudian dari sisi suku bunga acuan dalam negeri atau BI Rate, masih ada probabilitas pemangkasan meskipun secara konsensus masih cenderung tetap,” kata dia. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai peluang IHSG ke 9.000 terbuka meskipun ada beberapa variable pendukung yang harus diperhatikan. 

Apalagi ada juga hambatan yang harus diperhatikan, yaitu data Amerika inflasi dan ketenagakerjaan yang memburuk dengan cepat, batalnya penurunan suku bunga The Fed dan batalnya penurunan BI Rate. 

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Perdagangan Rabu (19/11), Cermati Sejumlah Sentimennya

Nico menjelaskan secara profitabilitas pergerakan IHSG di Oktober 2025 telah mencapai target yang diproyeksikannya. Saat itu probabilitas sebesar 57% menuju 8.430 dan level tersebut telah terlewati. 

“Saat ini ada probabilitas sebesar 59% menuju 8.660. Level ini harus dilewati terlebih dahulu sebelum menuju 9.000,” ucapnya. 

Dia bilang saham big cap akan punya potensi untuk bisa mengalami kenaikkan di akhir tahun ini. Dimana, sektor perbankan, komoditas, energi, teknologi, industrial, consumer non-cyclical berpotensi mendapatkan sentimen positif. 

Selanjutnya: Tingkatkan Kontribusi, Suzuki Fokus Genjot Ekspor Kendaraan Hybrid

Menarik Dibaca: Begini Manfaat Ganda Vaksinasi RSV Saat Kehamilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×