kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menakar Kinerja Pakuwon Jati (PWON) di Era Suku Bunga Tinggi dan Rekomendasi Analis


Rabu, 18 Oktober 2023 / 08:37 WIB
Menakar Kinerja Pakuwon Jati (PWON) di Era Suku Bunga Tinggi dan Rekomendasi Analis
Superblok Gandaria City: Superblok Gandaria City dari Pengembang PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON) di Jakarta Selatan, Rabu (4/8).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) diprediksi tetap positif di tengah era suku bunga tinggi. Pasalnya,  kinerja emiten ini didukung pendapatan berulang alias recurring income yang kuat.

Pendapatan berulang PWON itu utamanya berasal dari kenaikan pendapatan sewa properti dan hotel.

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu), Cheril Tanuwijaya mengatakan, karena memiliki pendapatan berulang, maka pertumbuhan kinerja PWON akan konsisten serta minim terhadap dampak kenaikan suku bunga.

"Porsi recurring income yang dominan dan pertumbuhan yang konsisten dari sewa dan hotel setelah endemi, membuat kami optimistis, PWON hanya terdampak minim dari efek suku bunga tinggi," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (17/10).

Baca Juga: Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham PWON, Simak Ulasannya

Pendapatan berulang PWON mencapai Rp 2,20 triliun pada semester I 2023. Terdiri dari pendapatan ritel mal Rp 1,52 triliun, tumbuh 22% secara tahunan, sewa perkantoran Rp 155 miliar atau tumbuh 4% year on year (yoy) dan hospitality Rp 522 miliar, tumbuh 38% yoy.

Dengan kata lain, segmen pendapatan berulang tumbuh 24% dibandingkan periode sebelumnya. Sedangkan, segmen pengembangan properti justru angkanya menurun 29% menjadi Rp 688 miliar dari sebelumnya Rp 970 miliar.

Dengan efek suku bunga tinggi, Cheril memperkirakan penjualan properti PWON masih berpotensi menurun. Selain itu juga investor dan masyarakat juga tengah bersikap wait and see menjelang Pemilu. Hanya saja, Cheril memperkirakan penurunan ini masih bisa diantisipasi dengan proyek-proyek properti investasi PWON lainnya, seperti pusat perbelanjaan dan hotel.

Baca Juga: Ini Alasan BRI Danareksa Pertahankan Rekomendasi Beli untuk Pakuwon Jati (PWON)

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei sepakat, prospek PWON akan tetap positif. Mayoritas produk POWN memang merupakan gedung tinggi atau highrise, yang memerlukan modal kerja lebih besar dan proses konstruksi lebih lama hingga serah terima.

Tapi, kuatnya pendapatan segmen hotel dan pusat belanja turut menjaga arus kas PWON tetap positif.

Berdasarkan laporan keuangan semester I, PWON mencatatkan arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 1,24 triliun. Angka itu tumbuh 5,08% dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 1,18 triliun.

Marketing sales

Di sisi lain, PWON merevisi turun target pra-penjualan atau marketing sales tahun ini menjadi Rp 1,3 triliun dari sebelumnya Rp 1,6 triliun. Jono memaklumi hal tersebut, lantaran rata-rata marketing sales emiten properti cenderung stagnan tahun ini. Hal tersebut disebabkan efek high-base di tahun 2022.

Karena itulah, Jono memperkirakan kinerja PWON tahun ini masih akan mendatar, dengan pendapatan Rp 5,9 triliun. Sementara laba bersih diprediksi mencapai Rp 1,8 triliun. Pendapatan sewa pusat belanja dan hotel masih akan menjadi penopang dengan pertumbuhan dua digit dari tahun lalu.

Baca Juga: Asing Banyak Memburu Saham-Saham Ini di Tengah Koreksi IHSG pada Kamis (24/8)

Sedangkan Cheril menghitung pendapatan PWON di akhir 2023 bisa mencapai Rp 6,3 triliun. Potensi pertumbuhan itu didukung oleh pertumbuhan pendapatan hotel yang signifikan karena tingginya okupansi hotel dan pusat belanja perusahaan.

"Apalagi, PWON juga baru beli hotel di Bali awal tahun ini. Lalu pada akhir tahun, akan ada libur Natal dan tahun baru, sehingga pendapatan hotel maupun pusat belanja akan naik," ujarnya.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengatakan, kinerja marketing sales PWON mulai pulih. Segmen highrise berkontribusi 63% terhadap marketing sales kuartal III-2023.

Baca Juga: Investor Kakap Mulai Masuk Proyek IKN

"Meskipun penjualan kuartal III masih lemah, atau 21% di bawah sebelum pandemi, kami melihat adanya tanda-tanda permintaan segmen highrise mulai meningkat," tulisnya dalam riset, Senin (9/10).

Victor memperkirakan kinerja PWON akan positif pada tahun ini. Ketiga analis kompak memberi rekomendasi beli saham PWON. Victor memberi harga Rp 610 per saham. Lalu, Jono memberi target Rp 580. Sedangkan Cheril memasang target harga Rp 450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×